Menemukan Kebijaksanaan dalam Hidup “Pelan”: Memahami Mindful Living

Menemukan Kebijaksanaan dalam Hidup “Pelan”: Memahami Mindful Living

Di era yang selalu bergerak dengan kecepatan tinggi ini, Anda mungkin sudah biasaengan hal tersebut.
‘merasa’
Harus senantiasa maju, mengincar tujuan, serta jangan sampai ketinggalan. Akan tetapi, dibalik setiap kesuksesan tersebut, terdapat perasaan letih yang sesekali tak tersampaikan.

Kau rasa kehidupanmu sedang berlanjut, tetapi artinya tak terlihat dimana-mana. Itulah situasinya.
mindful living
Atau hidup dengan kesadaran lengkap bisa jadi jawabannya, tidak gunanya untuk mengurangi kecepatan dunia ini, tetapi lebih pada meningkatkan ikatanmu dengan dirimu sendiri.

Mindful living
Bukan soal mencapai kesempurnaan, tetapi tentang betapa totalnya kita merasakan tiap detik, tanpa memberikan penilaian. Saat Anda mampu menyeruput segelas teh dengan tenang, atau memperhatikan nafas Anda saat kehidupan sehari-hari begitu bergejolak, disitulah esensi dari hidup mulai dirasakan lagi. Kehidupan yang lambat bukan berarti tertinggal, malahan dapat membawa Anda mendekati aspek-aspek yang sungguh-sungguh bernilai.

Berikut serba-serbi
mindful living
apa yang menarik untuk dimengerti dan dijalankan sehingga kehidupan menjadi lebih berarti.

1. Terapkan Kehadiran Penuh pada Momen Ini

Seringkali Anda menetap di suatu lokasi namun pemikiran Anda beralih kemari. Melalui pengembangan kesadaran diri, Anda mulai mempelajari cara mengembalikan fokus Anda.
datanglah kemari, pada masa kini,
mencium wangi kopi yang kamu buat di awal hari, merasakan tiupan halus angin pada kulitmu, ataupun irama bunyi langkah kaki di atas lantai yang membangkitkan suasana.

Sesuai penjelasan Kabat-Zinn (1994), mindfulness merupakan kesadaran tercipta melalui pengamatan sadar secara penuh, di mana ini berarti dalam keadaan sekarang dan tanpa memberi nilai atau menilai. Kehidupan menjadi semakin lengkap ketika Anda melakukan hal tersebut.
“benar-benar hadir”.

2. Perlahan Tidak Selalu Lemot

Dalam sebuah dunia yang sangat mengagumi kecepatan, mereka yang perlahan sering kali dianggap sebagai individu yang lemah. Namun, ini tidak selalu benar; meremehkan laju diri sendiri tak berarti Anda menjadi pemalas atau kurang produktivitasnya. Malahan, dengan melambatkan tempo aktivitas sehari-hari, kita dapat memiliki waktu cukup untuk berfokus pada pikiran serta membuat keputusan secara hati-hati dan efektif, sementara juga mencegah tindakan tanpa pertimbangan matang. Studi terbaru dari Journal of Mindfulness (2021) mendemonstrasikan bahwa para individu yang menyelenggarakan gaya hidup sadar akan mencapai kualitas hidup superior bersamaan penurunan tekanan mental dibandingkan kelompok lainnya.

3. Memperkuat Hubungan yang Lebih Intim

Ketika Anda menjalani kehidupan dengan kesadaran penuh, Anda tak cuma fokus pada diri sendiri tetapi juga terhadap orang di sekitar Anda. Mulailah untuk sungguh-sunguh mendengarkan, bukannya hanya menantikan waktu berbicara saja. Empati muncul tanpa perlu mengeluarkan banyak tenaga. Ini semua membantu meningkatkan ikatan yang semakin hangat serta bernilai dalam hubungan Anda bersama pasangan, teman dekat, maupun anggota keluarga.

4. Menyederhanakan Bukan Menghilangkan

Mindful living
menunjukkan kepadamu bagaimana cara membedakan apa yang penting dan apa yang hanyalah hal sepele.
‘kebisingan’.
Anda akan mengenal proses pelepasan hal-hal yang sudah tak sesuai dengan nilai Anda. Ini bukan berarti hilang, tetapi malah menjadi kesempatan untuk mendapati kembali ruang bagi napas baru.

Pada Buku The Life-Changing Magic of Tidying Up, Marie Kondo mengatakan bahwa merasionalkan kehidupan merupakan metode untuk mempertahankan hanya barang-barang yang
“spark joy”
membawa makna. Istilah
spark joy
sendiri digunakan untuk menggambarkan perasaan positif yang timbul saat kita berinteraksi dengan suatu hal, bisa benda, pekerjaan, teman atau pasangan.

5. Merawat Diri Lewat Hal-Hal Kecil

Hidup pelan dan sadar juga tentang merawat diri secara konsisten, bukan saat sudah kelelahan. Kamu bisa mulai dari hal kecil, seperti tidur cukup, jalan kaki di pagi hari, atau menulis jurnal sebelum tidur. Tindakan sederhana ini jadi bentuk cinta untuk diri sendiri. Karena kamu sadar, kamu bukan mesin yang harus terus berjalan, kamu manusia yang layak diistirahatkan, dihargai, dan dicintai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com