.CO.ID, JAKARTA – Forum RT/RW serta puluhan organisasi masyarakat (ormas) di Jakarta Utara (Jakut) mengadakan deklarasi damai. Dalam acara tersebut, mereka menyatakan menolak dan menghalangi segala bentuk tindakan anarkis seperti kerusuhan hingga perusakan.
“Kami memulai deklarasi perdamaian yang diikuti 47 organisasi masyarakat karena masyarakat tidak ingin kejadian anarkis seperti pada demonstrasi akhir Agustus 2025 terjadi lagi,” ujar Ketua Forum RT/RW Jakarta Utara, Suaib, setelah deklarasi di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Sabtu (11/10/2025).
Pada aksi unjuk rasa akhir Agustus, terjadi keributan dan perusakan di rumah-rumah tokoh seperti mantan menteri keuangan Sri Mulyani, beberapa mantan anggota DPR RI seperti Ahmad Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya. Rumah Ahmad Sahroni di Jakarta Utara diketahui dirusak dalam kerusuhan yang terjadi pada akhir Agustus lalu.
Ia menyatakan bahwa tindakan perusakan tidak mencerminkan masyarakat Jakarta Utara secara sebenarnya, sehingga kuat dugaan ada pihak tertentu yang memanfaatkan situasi untuk melakukan tindakan anarkis. “Tindakan perusakan bukanlah ide atau gerakan murni dari masyarakat Jakarta Utara, tetapi kami melihat adanya provokasi yang terbentuk,” ujarnya.
Ia menilai, tindakan perampokan di rumah Ahmad Sahroni telah merusak reputasi warga Jakarta Utara. Oleh karena itu, ia berharap aparat kepolisian segera menegakkan hukum terhadap pelaku-pelaku tersebut.
“Kami berharap semua pihak yang terlibat, baik secara langsung maupun yang memicu kejadian ini, benar-benar dapat mengikuti proses yang tegas dan tepat agar kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa warga Jakarta Utara menyadari kepentingan membangun kepercayaan antar sesama dan bersama-sama berkomitmen untuk memperbaiki citra diri yang rusak akibat tindakan anarkis dari sekelompok orang.
“Kami telah memulai upaya bagaimana keyakinan tersebut justru harus kita wujudkan baik kepada pemerintah maupun pelaku usaha serta masyarakat secara umum,” katanya.
Ia menyampaikan, melalui pernyataan ini, 47 organisasi masyarakat di Jakarta Utara mendirikan wadah yang diberi nama ‘Jakarta Utara Rumah Kolaborasi’ agar tercipta suasana yang kondusif. Menurutnya, kelompok ini menjadi wadah kebersamaan untuk berdiskusi sehingga dapat menangani masalah tersebut secara tepat.
Sementara Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat mendukung pernyataan damai masyarakat. Ia menyampaikan, menjaga kondisi yang aman di Jakarta Utara menjadi tanggung jawab bersama.
“Kami mengapresiasi inisiatif Forum RT/RW serta seluruh organisasi masyarakat yang berkomitmen menjaga perdamaian dan ketertiban di Jakarta Utara. Deklarasi ini menunjukkan, bahwa masyarakat kita tidak menginginkan kejadian serupa terulang kembali,” ujarnya.
Pernyataan perdamaian ini dihadiri oleh Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Erick Frendiz, perwakilan Kodim 0502/Jakarta Utara Mayor Arm Nawang, anggota DPRD DKI Jakarta Sri Mulyati atau dikenal sebagai Bebizie, serta beberapa pimpinan organisasi masyarakat.