Hasil Pemilu Singapura: PAP Menangkan dengan Suara Besar, Apa Nasib Lawrence Wong?

Hasil Pemilu Singapura: PAP Menangkan dengan Suara Besar, Apa Nasib Lawrence Wong?


PIKIRAN RAKYAT –

Pemilihan Umum ke-14 Singapura yang diselenggarakan pada hari Sabtu, tanggal 3 Mei 2025, ditutup dengan kemenangan signifikan untuk Partai Aksi Rakyat (People’s Action Party/PAP). Ini merupakan pemilu pertama setelah Lawrence Wong menempati posisi Perdana Menteri, serta hasilnya memperkuat lagi kedudukan dominan PAP dalam arena politik Singapura.

Partisipasi Tinggi dengan Persaingan Sengit

Kira-kira 2,75 juta penduduk Singapura telah mendaftarkan diri sebagai pemilih dalam Pemilihan Umum tahun 2025 ini, naik lebih dari seratus ribu dibandingkan dengan jumlah pemilih pada pemilu sebelumnya di tahun 2020. Lokasi pencoblosan akan buka mulai jam 08:00 Waktu Singapura dan tutup pada pukul 20:00, disusul oleh tahapan perhitungan suara yang dilanjutkan sampai dinihari Sabtu.

Dari 11 partai politik dan dua kandidat bebas, sebanyak 206 peserta akan bertanding untuk merebut 92 tempat duduk di lembaga legislatif.

Pesta demokrasi kali ini meliputi 32 tempat pemilihan dengan rincian 17 Tempat Pemilihan Umum Gabungan (GRC) serta 15 Tempat Pemilihan Umum Satuan (SMC). Partai Aksi Rakyat (PAP) berhasil memperoleh lima keanggotaan tambahan secara cepat di wilayah Marine Parade-Braddell Heights lantaran tanpa adanya peserta lainnya dalam pertarungan tersebut.

Hasil Pemilihan Umum: Kemenangan Yang Meyakinkan untuk PAP

Partai Tindakan Rakyat (PAP) di bawah kepemimpinan Lawrence Wong mendapatkan 65,57% suara nasional, naik sekitar 4 poin persen jika dibandingkan dengan hasil pemilihan tahun 2020. Berdasarkan pencapaian tersebut, PAP mampu mengamankan 87 dari 92 tempat duduk di parlemen.

Sejumlah keberhasilan signifikan dicapai oleh PAP, termasuk diantaranya pada:

  1. SMC Jalan Kayu, yang mengembalikan mantan pemimpin serikat pekerja Ng Chee Meng ke dalam Parlemen.
  2. GRC Punggol, diketuai oleh Wakil Perdana Menteri Gan Kim Yong.
  3. GRC West Coast-Jurong West, yang dulunya merupakan area dengan persaingan paling sengit.

Kinerja Partai Oposisi

Partai Pekerja (Workers’ Party/WP) adalah satu-satunya partai oposisi yang mampu menduduki tempat di parlemen. Partai ini meraih 14,99% dukungan suara secara nasional dan mengamankan total 10 seat—5 berasal dari GRC Aljunied, 4 dari GRC Sengkang, serta 1 dari SMC Hougang.

Di samping itu, WP juga menerima dua tempat sebagai Anggota Parlemen Non-Konstituen (NCMP) menurut aturan agar setidaknya ada 12 kursi oposisi di parlemen. Tempat tersebut diberikan kepada calon dari oposisi yang meraih suara terbanyak namun gagal pada saat pemilihan umum.

  • Andre Low dari WP di kantor SMC Jalan Kayu.
  • Anggota staf WP dari GRC Tampines.

Pernyataan Ketua Menteri Lawrence Wong

Pada konferensi pers yang diadakan pada Minggu dini hari, Perdana Menteri Lawrence Wong berpidato membuka acara dengan menggunakan bahasa Melayu. Dia mengekspresikan ucapan terima kasih serta keterbukaan pikiran mengenai hasil pemilihan umum kali ini.

Lawrence Wong menyatakan rendahnya dirinya terhadap hasil pemilihan umum GE2025.

Dia juga mengungkapkan bahwa hasil itu menunjukkan kepercayaan yang jelas dari warga Singapura kepada PAP agar tetap memimpin.

“Tim saya dan saya akan terus bekerja keras untuk meningkatkan kehidupan seluruh warga Singapura dan memastikan masa depan yang lebih baik,” tutur Lawrence Wong, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari CNA.

Komposisi Parlemen Singapura 2025

  • PAP: 87 kursi
  • WP: 10 kursi
  • Dua kursi untuk NCMP dari WP:

Dengan demikian, PAP terus menjadi kekuatan yang mendominasi di dalam sistem politik Singapura, sedangkan WP meneruskan posisinya sebagai oposisi utama. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com