Mari merawat celana dalam agar dapat digunakan lebih lama dengan mengikuti beberapa tips berikut ini!
Masalah utama yang dialami perempuan dengan celana dalam adalah mudah sekali rusak dan selalu terjadi di tempat yang sama. Tidak jarang hal ini menyebabkan Permasalahan utama yang sering dialami perempuan dengan celana dalam adalah cepat sobek dan selalu terjadi di area yang sama. Banyak dari mereka mengalaminya Kesulitan utama yang biasa dirasakan perempuan saat menggunakan celana dalam adalah mudah robek dan selalu pada titik yang sama. Hal ini sering kali menjadi masalah Masalah utama yang kerap muncul pada celana dalam perempuan adalah cepat rusak dan selalu terjadi di lokasi yang sama. Ini sering kali menimbulkan ketidaknyamanan Hambatan utama yang sering dialami perempuan dengan celana dalam adalah mudah sobek dan selalu pada bagian yang sama. Kejadian ini kadang membuat Permasalahan utama yang sering ditemui perempuan dengan celana dalam adalah cepat bolong dan selalu di tempat yang sama. Hal ini terkadang menyebabkan Tantangan utama yang biasanya dialami perempuan dengan celana dalam adalah mudah rusak dan selalu terjadi di area yang sama. Masalah ini sering kali menjadi Masalah utama yang sering muncul pada celana dalam perempuan adalah cepat sobek dan selalu terjadi di titik yang sama. Hal ini bisa menyebabkan Kesulitan utama yang kerap dirasakan perempuan saat memakai celana dalam adalah mudah rusak dan selalu pada bagian yang sama. Kejadian ini terkadang membuat Permasalahan utama yang sering dialami perempuan dengan celana dalam adalah cepat bolong dan selalu di tempat yang sama. Ini sering kali menjadi masalahoverthinking, mulai dari mengapa bisa rusak dan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli yang baru, mengingat harga celana dalam dengan bahan yang memang berkualitas cukup tinggipricey.Baik, untuk menghindari kembali terjadinya celana dalam yang melar atau sobek, mari lihat tips berikut ini! Rucking Bisa Jadi Latihan Kardio Favorit Baru Kamu! Apa Saja Keuntungannya?
Jangan menyimpan pakaian kotor dan segera cuci setelah digunakan
Yes, yang pertama kamu perlu disiplin dan tidak menunda mencuci pakaian kotor hingga beberapa hari, terutama celana dalam. Hal ini karena celana dalam yang basah dan kotor dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri serta kuman. Semakin tinggi risiko terkena kontaminasi jika celana dalam dicuci bersama dengan pakaian kotor lainnya.
Pilih sabun yang sesuai dengan kadar busa yang rendah
Nah, selanjutnya kamu perlu memilih sabun yang tepat, yaitu sabun hipoalergenik dengan busa sedikit, tanpa pewarna dan parfum. Sebagai alternatif, kamu juga bisa menggunakan sabun bayi karena formulanya yang lembut. Berdasarkan informasi dari Alo Dokter, sabun atau pemutih pakaian biasa dikhawatirkan dapat menyebabkan reaksi alergi maupun iritasi di area vulva, terutama bagi kamu yang memiliki kulit sensitif, jadi perlu memperhatikan hal ini. Ini 4 Saluran Yoga Online yang Membantu Menjaga Konsistensi Olahraga di Rumah!
Mulai mencuci celana dalam secara manual agar lebih tahan lama
Yes, kamu sebaiknya mencuci celana dalam secara manual, karena putaran mesin mungkin terlalu keras untuk celana dalam. Umumnya, karet celana dalam cenderung lebih mudah melar jika sering terkena mesin cuci. Jika kondisi memaksa untuk menggunakan mesin cuci, kamu bisa menggunakan tas cuci khusus agar celana dalam tidak tertarik-tarik dengan pakaian lainnya.
Ketahui bahan, life cycle, dan rajin menyetrika celana dalam
Tidak hanya itu, kamu juga perlu mengetahui berbagai jenis bahan celana dalam karena terdapat banyak pilihan. Mulai dari nilon, polyester, spandex, hingga katun. Untuk penggunaan sehari-hari, lebih baik memilih celana dalam berbahan katun yang lebih nyaman dan ringan. Hal ini karena bahan sintetis cenderung sulit menyerap keringat, sehingga sirkulasi udara tidak lancar. Bahan katun memiliki kemampuan menyerap keringat yang baik. Nah, celana dalam juga memiliki berbagai macam… life cycledan dikutip dari wawancara dengan dr. Shirin Lakhani dalam artikel Mirror, celana dalam hanya akan bertahan selama enam hingga 12 bulan saja. Jika sudah memahami berbagai jenis bahan sertalife cycledari celana dalam, kamu juga perlu mengetahui bahwa menyetrika celana dalam dapat membantu membunuh kuman dan bakteri yang mungkin menempel. Oleh karena itu, kegiatan menyetrika celana dalam bisa membantu mencegah kamu terkena berbagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri, misalnya infeksi saluran kemih.
Jangan lupa ganti celana dalam secara rutin!
Tips terakhir dalam menjaga keawetan celana dalam adalah jangan malas mengganti celana dalam. Meskipun terdengarharmless, kebiasaan malas mengganti celana dalam dapat memicu risiko terkena penyakit keputihan hingga infeksi jamur. Waktu yang tepat untuk mengganti celana dalam adalah ketika terasa terlalu basah. Bahkan, disarankan untuk mengganti celana dalam sebanyak dua kali dalam sehari, agar vagina terhindar dari bau tidak sedap. Masih Ketergantungan pada Golf? Berita Baik, ASICS Golf Resmi Hadir di Indonesia! Berikut beberapa tips merawat celana dalam yang dapat membantu menjaga kebersihan sekaligus kesehatan vagina. Dengan menerapkan tips di atas, apakah kamu sudah melakukannya? Atau apakah kamu memiliki tips tambahan untuk merawat celana dalam? Bisa beri tahu ya.share di kolom komentar! Images: Dok. iStock Credit to: Dita Pramesti