– Pengurus Besar Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA-PMII) untuk masa jabatan tahun 2025 hingga 2030 telah secara resmi memperoleh pengesahan surat dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Dengan adanya persetujuan tersebut, IKA PMII siap langsung melakukan kerja dengan penuh semangat.
“Memang kita sudah mendapatkan Surat Keputusan dari Kementerian Hukum dengan nomor AHU 0000589.AH.01.08 tahun 2015 yang mengakui semua putusan Munas ke-7 IKA PMII kemarin. Ini pada dasarnya adalah langkah administrasi oleh pemerintah dan memberikan landasan hukum bagi seluruh pengurus di tingkat nasional maupun lokal agar dapat langsung melaksanakan berbagai program,” jelas Ketua Umum IKA PMII Fathan Subchi, Sabtu (12/4).
Fathan menyebutkan bahwa adanya surat keputusan dari Kementerian Hukum menandai kesimpulan seluruh perdebatan yang terjadi pada Munas ke-7 Ikatan Alumni PMII. Dia berpendapat bahwa kini waktunya bagi mantan anggota PMII untuk bergabung dan secara bersama-sama mengerjakan pengembangan IKA PMII.
“Kami masih cukup baru dan ada banyak aspek yang perlu diperbaiki. Lebih baik jika para alumnus bergabung erat guna menyempurnakan IKA PMII sehingga bisa memberikan sumbangsih nyata khususnya kepada alumni PMII,” ungkapnya.
Dia menyebutkan sejumlah prioritas penting bagi IKA PMII termasuk kerangka kerja untuk mengembangkan kader, peningkatan basis data anggota, penyempurnaan struktur dan manajemen organisasi, serta memperkuat hubungan antara alumni pusat dengan daerah.
Menurut dia, selama kurang lebih sepuluh tahun terakhir, aspek-aspek mendasar itu belum ditangani dengan baik. “Kami harus mengakui bahwa dalam beberapa tahun belakangan ini, IKA PMII cenderung stabil tanpa banyak perubahan; karena itu, beberapa hal penting tidak sempat diurus oleh pengurus sebelumnya,” jelasnya. Dia juga menambahkan harapan mereka untuk dapat memperbaiki aspek-aspek dasar tersebut dalam lima tahun mendatang.
Anggota BPK tersebut percaya bahwa kemampuan para alumnus PMII sangatlah besar, tidak hanya dalam jumlah tetapi juga kualitasnya. Dia mengatakan bahwa saat ini banyak dari mereka yang aktif memberikan kontribusi di berbagai bidang kehidupan nasional, mulai dari lingkungan eksekutif, legislatif, aparatur pemerintah, dunia pendidikan, profesi di sektor privat, sampai sebagai tokoh-tokoh masyarakat.
“Ini adalah potensi yang perlu disatukan dan dipakai dengan hati-hati dalam mengembangkan kader-kader yang masih aktif di PMII serta para alumninya,” tegasnya.
