Pernahkah kau merasa semakin yakin dan damai sesudah membersihkan wajah atau menggunakan produk perawatan kulit?
skincare
Apakah favoritmu? Bisa jadi kamu berpikir bahwa hal tersebut hanyalah akibat dari kulit yang bersih atau aroma produk perawatan, namun pada dasarnya terdapat ikatan yang lebih kuat antara rutinitas merawat kulit dengan kesejahteraan emosi.
Yup,
Merawat kulit tak sekadar tentang tampilan eksterior, tetapi juga menangani perawatan diri secara keseluruhan mulai dari kulit sampai ke aspek mental. Ketika Anda mengusap wajah dengan lembut, memilih kosmetik yang sesuai, ataupun menyempatkan waktu untuk hal ini, itu semua merupakan bagian darinya.
skincare
Sebelum tertidur, pada dasarnya Anda tengah mengembangkan kebiasaan yang memperkokoh hubungan dengan diri sendiri.
Di sela-sela kesibukan, momen memakai
skincare,
menjadi ruang untuk berhenti sejenak, hadir penuh, dan memberi perhatian pada tubuh yang mungkin selama ini kamu abaikan. Dan di sinilah, perawatan kulit berubah menjadi bentuk
self-love
Berikut beberapa informasi yang sungguh pribadi. Fakta-fakta tambahan ada di bawah ini.
1. Kontak Fisik Ketika Menggunakan Pakaian
Skincare
Bisa Menenangkan Sistem Saraf

Ketika Anda meneteskan toner pada wajah atau membantu seringai dengan pemijatan halus, tubuh akan menerima rangsangan tersebut sebagai tanda rileksasi.
Penelitian dari Frontiers in Psychology tahun 2017 menyebutkan bahwa rangsangan lembut di permukaan kulit mampu memicu aktivasi sistem saraf parasimpatetik, yang bertugas membantu mereda stres serta menciptakan perasaan ketenangan. Hal ini serupa dengan dampak positif yang ditimbulkan oleh pelukan atau usapan halus hangat, yang sebenarnya bisa Anda lakukan untuk diri sendiri.
skincare routine.
2. Perawatan Kulit Dapat Menjadi Kebiasaan Sehari-hari yang Membawa Ketenangan dan Kelangsungan

Ketekunan dalam menjalani kebiasaan perawatan kulit akan mendukung pembentukan jadwal sehari-hari yang teratur. Saat Anda mulai dan menyelesaikan setiap hari dengan tindakan-tindakan yang dikenalinya, pikiran Anda menganggap pola tersebut sebagai hal yang aman serta bisa diantisipasi.
Menurut jurnal Psychiatry Research (2019), rutinitas sederhana dapat mengurangi gejala kecemasan karena memberikan rasa kontrol dalam hidup yang sering kali penuh ketidakpastian.
3. Cermin Sebagai Ruang Refleksi Diri

Memandang diri di cermin sambil merawat kulit bisa menjadi momen refleksi emosional. Kamu belajar menerima apa yang kamu lihat, meresapi perubahan, dan menyadari bahwa tubuhmu terus tumbuh dan bertahan. Ini adalah bagian dari
mindful self-awareness,
sebagaimana dijelaskan oleh Journal of Counseling Psychology (2018) yang memiliki peranan penting dalam peningkatan
self-compassion
dan memperkuat hubungan dengan diri sendiri.
4. Ada Perasaan Berharga yang Tumbuh dari
Self-care

Dengan merawat kulit, kamu mengirim pesan ke dirimu sendiri:
“Aku layak dirawat”.
Tindakan ini memperkuat rasa harga diri, karena kamu memprioritaskan kebutuhanmu, sekecil apa pun itu.
Penelitian dari International Journal of Mental Health Nursing (2020) menyatakan bahwa aktivitas
self-care
berkontribusi positif terhadap peningkatan kesejahteraan psikologis, terutama pada individu dengan tingkat stres tinggi.
5. Kulit Cerah, Hati Terasa Lega

Meskipun hasil fisik dari
skincare
tidak langsung terlihat, prosesnya bisa memberi efek emosional secara instan. Kamu merasa lebih segar, lebih rapi, dan lebih siap menghadapi hari. Ini menciptakan
positive feedback loop
antara perawatan diri dan suasana hati. Ketika kamu merasa lebih baik secara fisik, kamu pun lebih terbuka terhadap energi positif dan koneksi sosial yang lebih sehat.