Satpol PP Gandeng Kemah Damai, Tolak UU TNI di Depan DPR

Satpol PP Gandeng Kemah Damai, Tolak UU TNI di Depan DPR

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan pembubaran paksa terhadap kelompok pengunjuk rasa yang menentang Undang-Undang (UU) Tentara Nasional Indonesia (TNI). Aksi ini berlangsung ketika mereka mendirikan kemah di pinggiran jalan di hadapan Gerbang Pancasila, komplek MPR/DPR Republik Indonesia, Kamis (9/4/2025) jam 16:30 waktu setempat. Selama operasi pemindahan itu, beberapa tenda serta perlengkapan pendamping para peserta protes ditahan oleh otoritas.

Kelompok demonstran awalnya menentang pemecatan mereka dan terlibir debat dengan petugas Satpol PP. Akan tetapi, kelompok tersebut akhirnya memutuskan untuk dibubarkan secara sukarela ketika Satpol PP meninggalkan tempat itu.

Seorang penggiat dari gerakan tersebut menyatakan bahwa walaupun ada ancaman penutupan, kemah di hadapan komplek MPR/DPR masih akan berlangsung. Ia pun menyesalkan tindakan pemaksaan untuk membubarkan yang dikerjakan pihak Satpol PP, sementara para aktivis memastikan bahwa mereka menjaga ketentraman dan tidak melibatkan kekerasan dalam aksi mereka.

“Sudah pasti, kami berpindah ke tempat ini bukanlah pilihan kami. Semestinya Satpol PP menanyakan hal ini pada Pamdal sebab kita sebagai warga negara biasa memiliki hak untuk menyuarakan pendapat di depan publik. Hak kita dalam menyatakan pandangan harus dilindungi terlebih lagi saat insiden semacam ini terjadi. Negara gagal jika hak dasar kita tak tertutupi,” ungkap partisipan demonstrasi yang meminta tetap dirahasiakan identitasnya itu.

Dia menyebutkan bahwa dirinya akan berakhir apabila DPR serta pemerintah bersedia untuk membatalkan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia tersebut.

“Kami tetap yakin bahwa tindakan non-kekerasan yang konsisten, terus menerus, dan berkelanjutan bisa menghasilkan efek positif,” demikian ungkap pihak anonim tersebut.

Ketika ditanya tentang tempat untuk acara tenda perdamaian berikutnya, para pendemo tidak mau membocorkannya. Mereka lebih mengutamakan persiapan packing dan kepulangan sambil merencanakan tindak lanjut dari aksinya.

“Berdasarkan titik-titk tersebut, kemungkinan besar kami akan mempublikasikannya di media sosial. Anda bisa melihat nantinya bahwa itu akan menjadi viral,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com