Saksi Mata WNI: Dampak Serangan Israel vs Iran Hingga Pesan Penting untuk Berlindung di Stasiun Kereta Bawah Tanah

Saksi Mata WNI: Dampak Serangan Israel vs Iran Hingga Pesan Penting untuk Berlindung di Stasiun Kereta Bawah Tanah



Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Iran, Herry Supriyono memberikan kesaksiannya tentang serangan-serangan yang terjadi antara Israel dan Iran yang masih terjadi hingga saat ini.

Tak hanya itu Herry juga membeberkan soal kondisi Iran setelah mendapat serangan dari Israel.

Herry mengungkap, Selasa (17/6/2025) malam, terjadi serangan dari Israel ke Iran.

Dari tempat Herry tinggal, ia pun mendengar beberapa kali suara ledakan dan objek terbang.

“Semalam terjadi serangan lagi dari Israel, dan dari tempat kami bermukim terdengar beberapa kali ledakan, dan suara seperti objek terbang atau drone seperti itu mungkin.”

“Namun lebih kepada suara tembakan rudal dari Iran untuk mengantisipasi drone atau rudal yang ditembakkan dari wilayah Israel seperti begitu.”

“Sebagaimana dilaporkan oleh pihak Iran sendiri,” kata Herry dalam wawancaranya di Program ‘Kompas Siang’ Kompas TV, Rabu (18/6/2025).

Serangan Lebih Keras Dibanding Sebelumnya

Menurut Herry serangan yang terjadi semalam cukup keras dibanding sebelumnya.

Terlebih setelah Iran sendiri mengumumkan tengah melancarkan serangan pembalasan ke Israel.

“Nah serangan semalam cukup keras dibandingkan malam sebelumnya. Karena dari pihak Iran sendiri melaporkan mereka melancarkan gelombang ke-11 serangan pembalasan ke Israel hingga pagi tadi.”

“Untuk serangan terbaru itu di Bundaran Azadi itu dari sini mungkin sekitar 2-3 kilometer.”

“Terus yang di stasiun televisi Iran itu mungkin dari tempat kami berjarak setengah jam dengan kendaraan,” jelas Herry.

Pemerintah Iran Beri Himbauan Berlindung di Stasiun Kereta Bawah Tanah

Dengan terjadinya serangan antara Israel dan Iran, Herry menyebut pemerintah Iran pun mengimbau agar warga berlindung di stasiun kereta bawah tanah.

Mengingat Iran sendiri tidak memiliki fasilitas bunker bawah tanah seperti Israel yang menyiapkan itu untuk kondisi perang.

“Untuk tempat berlindung dari Pemerintah Iran menyarankan berlindung di stasiun kereta bawah tanah.”

“Karena Iran sendiri menurut saya tidak memiliki fasilitas yang seperti di Israel, punya bunker-bunker bawah tanah, memang disiapkan untuk kondisi perang,” jelasnya.

Konflik Iran-Israel Akibatkan 248 Orang Tewas

Konflik bersenjata yang terjadi antara Israel dan Iran terus berlanjut dan menimbulkan banyak korban.

Tercatat hingga Senin (16/6/2025), siang, waktu setempat, tercatat sedikitnya 248 orang tewas dalam serangkaian serangan udara dan rudal yang melibatkan kedua pihak.

Dari jumlah tersebut, 224 korban berasal dari Iran dan 24 dari Israel, dengan total lebih dari 1.700 orang terluka di kedua belah pihak.

Sementara itu pada Selasa (17/6/2025), militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka berhasil menewaskan Mayor Jenderal Ali Shadmani.

Diketahui Mayor Jenderal Ali Shadmani adalah tokoh militer tertinggi Iran yang baru saja diangkat sebagai Panglima Markas Besar Pusat Khatam al-Anbiya.

Serangan itu sendiri menyasar pusar komando di jantung Teheran.



(/Faryyanida Putwiliani/Farah Putri Affifah)

Baca berita lainnya terkait Konflik Iran Vs Israel.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com