, SORONG –
Dalam peringatan Hari Lahir Pancasila Ketua Majelis Rakyat Papua Barat Daya (MRPBD) Alfons Kambu menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya menghidupkan kembali semangat Pancasila khususnya di kalangan generasi muda Papua.
“Jangan biarkan Pancasila hanya jadi hiasan di dinding atau sekadar teks seremoni. Ini soal jati diri bangsa,” ujar Alfons usai upacara di lapangan kantor Gubernur Papua Barat Daya, Senin (2/6/2025).
Ia mengungkapkan keprihatinan atas memudarnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama di dunia pendidikan dan di kalangan anak muda.
“Gotong royong dan rasa hormat makin pudar. Bahkan ada yang tak hafal lima sila. Ini tanggung jawab kita semua,” tegasnya.
Menurut Alfons, Pancasila bukan sekadar ideologi melainkan warisan luhur yang tumbuh dari perjuangan para pahlawan.
“Nilai-nilainya lahir dari darah dan keringat. Kita wajib menanamkan ini dalam kehidupan,” katanya.
Ia juga menekankan peran penting orang tua, tokoh adat, dan pendidik dalam membentuk karakter generasi muda Papua, dengan menanamkan wawasan Sentara pandangan kebangsaan yang menyatu dengan budaya lokal.
“Anak-anak harus paham bahwa Pancasila itu hidup dalam keseharian mereka,” ujarnya.
Alfons pun mengajak pemerintah daerah untuk menghidupkan kembali pelajaran Pancasila yang tidak hanya hafalan, tapi membentuk cara berpikir dan bertindak.
“Setiap tahun kita rayakan, tapi mari kali ini lebih hidup. Buktikan bahwa lima sila itu adalah napas rakyat Indonesia,” pungkasnya.
(/angela cindy)
