Dalam konteks sosial dan politik, pemimpin yang amanah dan berani dalam mengambil keputusan sangatlah penting. Salah satu tokoh senior, Teguh Anantawikrama atau yang akrab disapa Gus Teguh menekankan hal ini dengan memberikan nasihat penting agar masyarakat tidak salah dalam memilih pemimpin. Menurut Gus Teguh, sosok pemimpin ideal adalah yang mampu mengambil keputusan tepat dan cepat, terutama dalam situasi sulit.
Kriteria Pemimpin yang Amanah dan Bijak dalam Islam
Dalam ajaran Islam, seorang pemimpin adalah pribadi yang memiliki tanggung jawab besar untuk membawa kemaslahatan bagi umat. Rasulullah SAW pernah bersabda: “Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadits ini mengingatkan bahwa amanah seorang pemimpin bukan hanya dalam urusan duniawi, tetapi juga merupakan amanah spiritual yang akan dipertanggungjawabkan kelak di hadapan Allah SWT.
Pemimpin juga diharapkan memiliki kemampuan mengambil keputusan yang cepat dan tepat, terutama saat menghadapi kondisi sulit. Keputusan yang bijaksana dan adil mampu membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi umat. Rasulullah SAW juga memberikan teladan dalam memimpin dengan selalu mempertimbangkan kemaslahatan bersama dan tetap berpihak pada kebenaran, walaupun sulit. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah” (QS. An-Nisa: 135). Ayat ini menggarisbawahi pentingnya seorang pemimpin untuk bersikap adil dalam setiap keputusan yang diambil.
Khofifah Indar Parawansa dalam Pandangan Gus Teguh: Pemimpin yang Berani dan Amanah
Dalam konteks Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Jawa Timur, Gus Teguh menilai bahwa Khofifah Indar Parawansa memiliki kriteria-kriteria pemimpin yang sesuai dengan nilai-nilai yang disampaikan Rasulullah SAW dan yang ditekankan dalam Al-Qur’an. Menurut Gus Teguh, Khofifah adalah sosok yang amanah, berani mengambil keputusan, dan terus mendorong kemajuan ekonomi di wilayahnya sambil tetap memperhatikan kesejahteraan masyarakat.
Khofifah, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur, dikenal memiliki sejumlah pencapaian yang dapat dijadikan contoh nyata dari kepemimpinan yang amanah. Salah satu contohnya adalah inisiatif beliau dalam program Jatim Sejahtera, yang bertujuan mengurangi kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Dengan program ini, pemerintah daerah tidak hanya memberikan bantuan sosial, tetapi juga membuka pelatihan keterampilan agar masyarakat bisa mandiri secara ekonomi.
Di masa pandemi COVID-19, Khofifah juga terbukti mampu mengambil keputusan-keputusan sulit namun penting. Salah satu langkah berani yang diambilnya adalah melakukan pengaturan ketat terhadap mobilitas masyarakat di saat angka kasus meningkat. Hal ini dilakukan untuk melindungi masyarakat dari risiko kesehatan yang lebih besar. Selain itu, ia berhasil menggandeng berbagai pihak dalam upaya penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai, serta menggenjot program vaksinasi di berbagai pelosok Jawa Timur, sehingga angka penularan bisa ditekan dengan baik.
Pentingnya Memilih Pemimpin dengan Sikap yang Jelas
Seorang pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu menunjukkan sikap yang jelas dan berpihak pada kepentingan umat. Sikap ini sangat penting agar masyarakat merasa terwakili dan didengarkan aspirasinya. Dalam pandangan Gus Teguh, Khofifah telah menunjukkan sikap tersebut, baik dalam kebijakan-kebijakan pro-rakyatnya maupun dalam membangun sinergi dengan berbagai elemen masyarakat.
Ketika diwawancarai, Gus Teguh dengan tegas mengatakan, “Insya Allah beliau amanah.” Ungkapan ini bukan hanya bentuk dukungan, tetapi juga sebuah doa agar Khofifah terus diberikan kekuatan untuk memimpin Jawa Timur dengan baik. Amanah bukan hanya soal jujur, tetapi juga soal keberanian untuk mengambil langkah-langkah yang terkadang tidak populer demi kebaikan bersama.
Harapan untuk Pemimpin yang Berintegritas
Dalam memilih pemimpin, umat Islam diajarkan untuk melihat integritas dan keberanian calon pemimpin dalam menegakkan keadilan dan memajukan kesejahteraan. Seperti yang disampaikan Gus Teguh, pemimpin harus berani bersikap dan selalu menempatkan kepentingan umat sebagai prioritas utama. Semoga ke depannya, masyarakat mampu memilih pemimpin yang amanah dan penuh tanggung jawab, sebagaimana dicontohkan oleh para pemimpin dalam ajaran Islam.
Pemimpin yang demikian adalah harapan bagi kemajuan bangsa dan kesejahteraan umat, sekaligus pengingat bahwa memimpin adalah sebuah amanah yang akan dimintai pertanggungjawaban kelak..