Parkir Liar jadi Target Operasi Terpadu Anti-Premanisme di Jakarta

Parkir Liar jadi Target Operasi Terpadu Anti-Premanisme di Jakarta





,


Jakarta


– Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya akan menggelar operasi terpadu penanggulangan
premanisme
di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Reonald Simanjuntak mengatakan salah satu target penindakan petugas dalam operasi ini adalah praktik
parkir liar
yang kerap meresahkan masyarakat.

“Sebab parkiran sembarangan biasanya dikelola oleh orang-orang yang diduga menerima suap,” jelas Reonald ketika dihubungi.
Tempo
pada Ahad, 11 Mei 2025.

Polda Metro Jaya
Akan dilakukan patroli berkala bersama-sama dengan pemasangan petugas pada lokasi-lokasi potensial bagi tindakan parkir sembarangan. Selain itu, kepolisian bakal berkolaborasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta guna menghukum para oknum yang menerima bayaran dari parkiran tidak resmi. “Kita juga siap melakukan operasi langsung beserta pencatatan atas individu-individu yang melanggar aturan ini,” ujarnya.

Di samping penertiban tempat parkir tidak resmi, upaya ini juga bertujuan untuk menghentikan jenis-jenis perilaku pengrusuhan lainnya termasuk pungli, pemerasan, ancaman kepada masyarakat dan pebisnis, penyitaan tanah dengan cara-cara tak sah, serta kasus-kasus kekerasan di jalan raya. Penyelidikan ini pun mencakup lokasi-lokasi penting seperti terminal bus, pasar umum, area bisnis, dan mal-mal besar. Kepolisian juga bakal memusatkan energi mereka pada sejumlah daerah yang dinilai memiliki risiko tinggi yakni Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan bagian dari wilayah Jakarta Timur.

Operasi pemberantasan premanisme di Jakarta serta wilayah-wilayah sekitarnya direncanakan berlangsung selama 15 hari mulai tanggal 15 sampai 30 Mei 2025. Dalam operasi tersebut, Kapolda Metro Jaya Inspektir Jenderal Karyoto bakal mengirimkan total pasukan sebanyak 999 orang yang mencakup 663 anggota kepolisian, 306 tentara, dan juga 30 petugas lainnya dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. “Semua kami sebagai aparatur sudah bersiap bertindak jika diperlukan tindakan atas segala bentuk aktivitas premanisme,” ungkap Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto setelah membawahi upacara kesiapsiagaan anti-premanisme di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas) pada hari Jumat, 9 Mei 2025, di pusat Kota Jakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com