Oli Gardan vs Oli Mesin: Apa Pilihan Terbaik Anda?

Oli Gardan vs Oli Mesin: Apa Pilihan Terbaik Anda?

Untuk pengguna sepeda motor matic, melakukan pergantian minyak adalah salah satu aspek krusial dalam menjaga performanya secara berkala. Namun apakah Anda tahu bahwa selain minyak mesin, sepeda motor matic ini juga memerlukan pemberian minyak pada gardannya?

Sayangnya, masih banyak pengemudi yang salah paham tentang kedua hal ini atau bahkan tak menyadari pentingnya untuk menukar oli gardan dengan teratur. Sebenarnya, minyak gardan serta minyak mesin mempunyai fungsionalitas yang cukup beragam.

Jika Anda secara konsisten mengganti minyak mesin tetapi melewatkan minyak gardan, maka kinerja sepeda motor dapat terpengaruh dan kerusakan pada bagian transmisinya mungkin timbul. Agar tak ada kesalahpahaman atau penanganan yang keliru, mari kita bahas perbedaan utama antara minyak gardan dengan minyak mesin di sepeda motor bertipe matik.

1. Beda fungsi

Oli mesin bertugas mengurangi gesekan pada bagian dalam mesin, termasuk piston, klep, serta kruk as. Zat pelumas ini memastikan bahwa tingkat gesekannya tetap terkontrol, sekaligus membantu menurunkan suhu mesin dan menyaring residu hasil pembakaran yang ada di silinder. Jika tanpa minyak mesin berkualitas, mesin dapat dengan mudah menjadi overheat, aus secara prematur, atau bahkan mogok total.

Pada sisi lain, oli gardan memiliki tugas untuk mengurili gear atau roda gigi dalam sistem transmisi roda, terutama komponen CVT (Transmisi Variatif Terus-Menerus) yang biasanya ditemukan pada sepeda motor matic. Fungsinya adalah menjaga agar putaran gear berlangsung mulus, bebas hambatan, serta tak menciptakan bunyi bising ketika kendaraan sedang digunakan. Walaupun tak secara langsung menyentuh mesin, fungsi ini sangat vital karena merujuk langsung kepada transfer energi menuju roda belakang.

2. Tempat Pengisian dan Jenis Oli

Penambahan minyak pelumas pada mesin harus dilakukan di bagian atasnya, umumnya disertai dengan alat pengukur tingkat atau penutup berlabel “minyak mesin”. Kekentalan cairan tersebut dapat bermacam-macam mulai dari jenis SAE 10W-30 hingga 10W-40 dan sebagainya sesuai petunjuk produsen.

Oli gardan disuntik melalui lubang kecil pada sisi bawah mesin, terletak di area dekat dengan roda belakang. Kebutuhan volumenya jauh lebih rendah daripada oli mesin, serta tipenya umumnya lebih pekat untuk memberikan perlindungan kepada gigi-gigi transmisi dari tekanan ekstrem, misalnya menggunakan SAE 80W-90 atau varian serupa.

3. Waktu penggantian

Biasanya, minyak mesin perlu diubah setiap 2.000-3.000 kilometer atau kurang lebih satu sampai dua bulan sekali, bergantung pada frekuensi pemakaian kendaraan serta keadaan jalanan yang dilalui. Sebab minyak mesin cenderung menjadi kotor dengan cepat karena dampak pembakaran dalam engine, maka pergantinya harus semakin sering.

Minyak transmisi sebaiknya tidak sering diubah. Gantilah setiap 8.000-12.000 kilometer, atau satu kali dalam dua pergantian minyak engine. Walaupun frekuensinya kurang, jika dibiarkan terlalu lama dapat mengakibatkan kerusakan pada gigi dan menimbulkan bunyi keras ketika kendaraan dipacu.

Oleh karena itu, oli engine dan oli diferensor di sepeda motor matic mempunyai peranan yang berlainan. Oli engine bertugas merawat efesiensi serta keadaan baik mesin, sedangkan oli diferensial melindungi elemen-elemen gigi untuk menghindari masalah dalam sistem transmisi sehingga dapat bekerja dengan lancar dan awet. Kedua jenis pelumas ini wajib dipelihara dan ditukar baru setiap periode tertentu seperti anjuran pabrikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com