Buah-buahan tropis yang lezat ini berasal dari Purbalingga sekarang tidak hanya menyenangkan selera penduduk Indonesia, namun juga sudah masuk ke pasaran internasional seperti di Tiongkok, Korea Selatan, hingga Arab Saudi. Salah satu usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yaitu NanasQu sebagai bagian dari pengembangan PT Pertamina (Persero), sukses mendobrak pasar ekspor karena adanya inovasi dalam bentuk hasil olahan nanas serta dukungan terus-menerus oleh Pertamina melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
NanasQu adalah sebuah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mengkhususkan diri dalam memproses buah nanas menjadi beragam produk dengan nilai tambah seperti sirup nanas, kue bolu nanas, selai, minuman campuran, keripik nanas, cuka,nanas kering, nanas kalengan serta saus sambal nanas.
Berdasar di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga, NanasQu berperan sebagai pemacu ekonomi setempat dengan melibatkan lebih dari 900 peternak nanas di wilayah Purbalingga.
Itu sesuai dengan visi besar Ngudiono, yaitu menjadi agregator hortikultur yang memiliki dampak luas dan inklusif, serta dapat memberikan keuntungan ekonomi secara langsung kepada masyarakat setempat.
Ngudiono, pemilik dari NanasQu, menyatakan bahwa dirinya telah menerapkan beragam strategi untuk meningkatkan mutu produk, merancang ulang tampilan bungkus, dan memperoleh sertifikat yang mencakup standar global. Berbekal usaha tersebut, ia sukses menaikkan daya tarik ekspor buah nenas asli Indonesia ke kancah internasional. Perlu diketahui juga, negara kita ini dikenal sebagai penghasil dan eksporter nenas urutan kedua tertinggi secara global.
Kami sungguh berterima kasih kepada Pertamina karena selain menyediakan pelatihan dan bimbingan, mereka juga memfasilitasi penetrasi pasar ekspor bagi kami,” ungkap Ngudiono pemilik NanasQu seperti dicatat dalam pernyataan resmi pada hari Minggu (27/4). “Produk kami saat ini telah merambah ke sejumlah negara di antaranya Timur Tengah dan Turki.
Karena dedikasi mereka dalam menciptakan sistem perternakan yang dapat diwariskan, Pertamina mengumumkan bahwa NanasQu berhasil mendapatkan juara pada gelaran Pertapreneur Aggregator 2024. Ini adalah penghargaan prestisius dari Pertamina untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terpilih yang telah membantu meningkatkan perekonomian daerah setempat.
Dengan adanya strategi bisnis yang sudah matang dan kesinambungan dalam menjalankan perusahaan, kita percaya bahwa NanasQu memiliki potensi untuk tumbuh lebih besar lagi, terlebih dengan dukungan dan bimbingan yang konsisten dari Pertamina,” ungkap Wakil Presiden Komunikasi Korporat PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso.
Fadjar menyatakan bahwa seiring perluasan cakupan pasarnya, NanasQu tidak hanya menciptakan reputasi yang baik untuk Purbalingga, melainkan juga meningkatkan kedudukan Indonesia di kancah internasional sebagai penghasil utama nanas tropis. Kepada rasa manis dari buah nenas ini telah menjadi lambang keunikan hasil kerjasama, kreasi, serta tekad mandiri.
“Sukses dari NanasQu menunjukkan bahwa Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia memiliki kemampuan untuk berkompetisi di pangsa pasaran global. NanasQu merupakan ilustrasi tentang bagaimana kerjasama antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan masyarakat bisa menciptakan kesempatan ekonomi yang pada gilirannya menguntungkan komunitas setempat serta mempromosikan hasil buahan lokal kita kepada dunia internasional,” ungkap Fadjar.
Di luar prestasi bisnis semata, keberhasilan NanasQu juga sesuai dengan tujuan utama pemerintahan yakni memenuhi aspirasi Asta Cita oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Terkait hal tersebut, salah satu fokus mereka adalah untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan bermutu tinggi, mendukung wirausaha baru, menumbuhkan industri kreatif, serta terus melakukan investasi pada pembangunan infrastruktur. Dengan demikian, NanasQu telah membuktikan perannya sebagai bagian dari UMKM yang ikut memberdayakan tenaga kerja lokal dan merangsang pertumbuhan ekonomi di daerah asal menggunakan sumber daya setempat.
“Sukses yang diraih oleh NanasQu diharapkan bisa mendorong UMKM lainnya agar tetap kreatif dan mengembangkan pasarnya ke luar negeri,” tambah Fadjar.
Rencana pengembangan UMKM milik Pertamina bertujuan untuk meningkatkan kemandirian serta kemampuan bersaing para pebisnis lokal. Ini merupakan janji Pertamina guna mengangkat level Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di tingkatan yang lebih tinggi.
Pertamina selaku pionir di sektor transisi energi, memiliki komitmen untuk membantu mencapai sasaran transisi tersebut.
net zero emission
2060 dengan tetap mengakselerasikan program-program yang secara langsung mempengaruhi pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB atau SDGs). Semua usaha ini konsisten dengan implementasi Prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LSTK atau ESG) dalam setiap segmen bisnis dan operasi milik Pertamina.