Mana Lebih Tinggi: Kafein Matcha atau Kopi?

Mana Lebih Tinggi: Kafein Matcha atau Kopi?

MATCHA kini menjadi minuman yang populer dalam beberapa tahun terakhir. Rasanya yang menggabungkan manis, umami, dan aroma khasnya sangat diminati. Warna hijaunya juga menarik perhatian. Selain itu,matcha juga mengandung zat antioksidan yang bermanfaat dalam melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

Tidak banyak orang yang mengetahui bahwa matcha juga mengandungkafein tinggi. Berapa jumlahnya, apakah lebih banyak daripada kopi?

Kunal Sood, seorang spesialis anestesi dan pengobatan nyeri, memberikan informasi mengenai kadar kafein dalam matcha dibandingkan dengankopiDiunggah di Instagram pada 7 Oktober, dokter tersebut menyoroti manfaat nutrisi matcha. Ia menjelaskan bahwa kadar kafeinnya berbeda-beda tergantung pada metode penyajian. Ia juga memberi peringatan mengenai kandungan taninnya, yang bisa mengganggu penyerapan besi.

Sood mengatakan bahwa bubuk teh hijau yang dihaluskan memiliki kandungan tinggi antioksidan, asam amino, dan senyawa alami. “Matcha dapat meningkatkan konsentrasi, mendukung kesehatan jantung, serta memberikan energi yang stabil tanpa rasa cemas yang dirasakan sebagian orang saat mengonsumsi kopi,” ujarnya, sebagaimana dilaporkanHindustan Times.

Berbeda dengan kopi yang sering memicu lonjakan dan penurunan energi secara mendadak, matcha memberikan efek kewaspadaan yang perlahan dan bertahan lebih lama.

Perbandingan Kandungan Kafein

Mengenai kadar kafein, Sood menyatakan bahwa matcha memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi per gram dibandingkan teh hijau biasa, bahkan biji kopi. Namun, konsentrasi kafein yang sebenarnya tergantung pada ukuran porsi dan cara penyajiannya. “Satu porsi matcha 2 ons mengandung antara 38 hingga 88 miligram kafein, sedangkan secangkir kopi 8 ons mengandung sekitar 96 miligram. Meskipun kopi memiliki kandungan kafein yang lebih banyak per porsi, matcha lebih pekat,” ujarnya.

Jadi, jika meminum segelas matcha, kandungan kafeinnya akan lebih tinggi dibandingkan segelas kopi. Namun, jumlah pastinya tergantung pada jumlah bubuk yang digunakan saat penyajian.

Menurut Healthline, tidak ada panduan baku mengenai konsumsi kafein harian. Namun, sebagian besar pakar menyarankan agar dewasa tidak mengonsumsi lebih dari 400 mg kafein setiap hari agar terhindar dari kemungkinan dampak buruk terhadap kesehatan. Jumlah kafein yang bisa ditangani dan memberikan manfaat berbeda-beda pada setiap individu.

Meskipun matcha memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, matcha juga mengandung tannin. Zat ini bisa menghambat kemampuan tubuh dalam menyerap besi. Jika minuman ini diminum setelah mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi, penyerapan akan berkurang. “Maka sebaiknya tunggu paling sedikit satu jam (setelah makan) sebelum meminumnya,” ujarnya.

Baca Juga: Apakah Cukup Kalori dari Makanan Bergizi yang Gratis Dapat Menghindari StuntingBaca Juga: Mengungkap Kasus Gagal Ginjal pada AnakBaca Juga: Gangguan Pertumbuhan Juga Mengancam Anak Kaya