,
Jakarta
– Wahana uji nyali
Lorong Kost
yang berada di Pesona Square Mall Depok dikunjungi masyarakat yang ingin merasakan ketegangan dan sensasi horor dalam film
Lorong Kost
secara langsung. Wahana ini merupakan cara Minka Rosie Production untuk memasarkan film
Lorong Kost
yang akan tayang pada Kamis, 26 Juni 2025.
Wahana ini dapat dikunjungi di Plaza Pondok Gede. Tiket wahana ini seharga Rp 30.000 di hari kerja dan Rp 40.000 di akhir pekan.
Film yang dibintangi oleh Yatty Surachman, Amel Alvi, Gibran Marten, Zilly Larasati, dan Aina Nisa ini bercerita tentang sejumlah penghuni kost yang mendapat teror setelah ada salah satu penghuni yang menggantung diri. Setelahnya, kematian mendadak dari salah satu penghuni tersebut diusut lebih mendalam.
Para Pemeran Film Lorong Kost Ikut Uji Adrenalin
Selain masyarat setempat yang ingin merasakan sensasi horor mencekam dari wahana tersebut, para pemeran film
Lorong Kost
juga tak ingin kalah seru. Mereka dibagi menjadi dua tim untuk menelusuri lorong yang gelap dan penuh properti pun
talent
makhluk halus.
Tim A diisi oleh Jordan Panungkelan, Amel Alvi, dan Nadhira Hill. Saat keluar dari wahana tersebut, mereka bertiga tampak berkeringat dan terengah-engah. “Di dalam, kami enggak berhenti teriak dan saling tarik-tarikan. Wah, serem banget sih,” kata Nadhira Hill berbagi keseruannya pada Kamis, 5 Juni 2025.
Hal yang serupa juga dapat dilihat dari tim B yang terdiri dari
Gibran Marten
, Zilly Larasati, Lucky Moniaga, dan Aina Nisa saat keluar dari wahana tersebut. Gibran menceritakan bagaimana perasaan setelah memasuki wahana itu. “Menegangkan banget. Mereka salah pilih orang buat megang senter. Soalnya saya kan penakut, ya. Jadinya saya tinggalin mereka,” katanya sambil tertawa. Sontak, hal itu membuat tim B merangkak hingga keluar. Bahkan, lengan kiri Zilly Larasati sampai merah karena kegaduhan di dalam wahana tersebut.
Pemasaran yang Unik
Wahana uji nyali ini menjadi pemasaran yang unik dari film
Lorong Kost
. Mereka memberi kesempatan kepada masyarakat untuk merasakan suasana mencekam terlebih dahulu sebelum menonton film tersebut. Rumah produksi Minka Rosie Production seolah ingin masyarakat yang datang ke wahana itu dapat memiliki keterikatan yang lebih mendalam dari alur cerita di dalam film tersebut. Merasakan bagaimana menjadi tokoh yang mengalami berbagai peristiwa janggal di kost tersebut.
MUHAMMAD RIFAN PRIANTO