Pendaftaran untuk sekolah kedinasan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tahun ajaran 2025/2026 akan dibuka dalam waktu dekat. Mengacu pada pola tahun-tahun sebelumnya, proses seleksi biasanya dimulai pada bulan Mei atau Juni, dimulai dari pengumuman seleksi hingga proses administrasi daring.
Meski pengumuman resmi belum dirilis, para calon peserta disarankan untuk mulai menyiapkan dokumen penting serta memahami tahapan seleksi sejak awal. IPDN merupakan
salah satu sekolah kedinasan
di bawah Kementerian Dalam Negeri. Seleksi masuknya tergolong sangat kompetitif karena lulusannya memiliki peluang besar untuk langsung diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Oleh karena itu, persiapan menyeluruh, baik secara akademis, fisik, maupun strategi pemilihan jurusan, menjadi kunci utama keberhasilan.
Salah satu strategi yang dapat dipertimbangkan adalah dengan memperhatikan jurusan-jurusan yang sepi peminat. Dengan memilih program studi yang kurang dilirik, peluang untuk lolos seleksi bisa menjadi lebih besar.
Informasi terkait tren peminatan jurusan ini biasanya tersedia dari data tahun-tahun sebelumnya atau melalui pengumuman resmi dari IPDN. Maka dari itu, penting untuk terus mengikuti perkembangan informasi menjelang pembukaan pendaftaran.
Daftar Jurusan IPDN 2025
Tahun ini,
IPDN
kembali menawarkan sejumlah program studi yang dikelompokkan ke dalam tiga fakultas utama: Fakultas Politik Pemerintahan, Fakultas Manajemen Pemerintahan, dan Fakultas Perlindungan Masyarakat.
Berikut adalah daftar lengkap program studi IPDN tahun ajaran 2025:
1. Fakultas Politik Pemerintahan
- Politik Indonesia Terapan
- Program Studi Kebijakan Publik
- Program Studi Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat
2. Fakultas Manajemen Pemerintahan
- Administrasi Pemerintahan Daerah
- Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik
- Keuangan Publik
- Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan
3. Fakultas Perlindungan Masyarakat
- Praktek Perpolisian Tata Pamong
- Studi Kependudukan & Pencatatan Sipil
- Manajemen Keamanan & Keselamatan Publik
Jurusan IPDN yang Sepi Peminat
Meskipun IPDN dikenal memiliki
jurusan-jurusan unggulan
, tak semua program studi mendapat peminat tinggi. Beberapa jurusan justru tergolong sepi peminat, meskipun tetap memiliki peran penting dalam mendukung tata kelola pemerintahan.
Minat rendah dari para pendaftar ini umumnya disebabkan kurangnya pemahaman terhadap prospek karier di bidang terkait. Namun, bagi calon peserta yang jeli, jurusan-jurusan ini justru bisa menjadi jalur alternatif yang kompetitifnya lebih rendah, tanpa mengurangi prospek masa depan.
Berikut adalah daftar jurusan IPDN yang tergolong minim peminat:
1. Ilmu Politik
Membahas dinamika politik dan tata kelola pemerintahan secara menyeluruh.
Prospek karier: analis kebijakan politik, staf partai politik, peneliti kebijakan publik.
2. Ilmu Administrasi
Fokus pada prinsip-prinsip administrasi sektor publik.
Prospek karier: staf administrasi pemerintahan, analis kebijakan administratif.
3. Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik
Mendalami pengelolaan keamanan dan mitigasi risiko bencana.
Prospek karier: pegawai BNPB, staf lembaga keamanan, manajemen risiko pemerintah.
4. Praktik Perpolisian Tata Pamong
Mengkaji aspek kepolisian dalam sistem pemerintahan dan sosial kemasyarakatan.
Prospek karier: staf pengawasan wilayah, pegawai di instansi penegak hukum.
5. Studi Kebijakan Publik
Menganalisis dan mengevaluasi efektivitas kebijakan pemerintah.
Prospek karier: konsultan kebijakan, staf ahli, analis kebijakan publik.
6. Studi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Membahas sistem data kependudukan dan pencatatan sipil nasional.
Prospek karier: pegawai Dinas Dukcapil, analis data penduduk, perancang sistem pencatatan sipil.
Meski peminatnya tidak sebanyak jurusan lain, lulusan dari program-program studi ini tetap berpeluang besar untuk menduduki posisi strategis dan memberikan kontribusi nyata dalam birokrasi pemerintahan, asal dijalani dengan keseriusan dan kompetensi yang memadai.
Daftar jurusan di atas merupakan perkiraan dari seleksi sebelumnya dan bukan resmi dari panitia seleksi sekolah kedinasan. Peminat jurusan di atas mungkin akan berbeda pada seleksi IPDN 2025 yang akan datang.
Tingkat Keketatan Seleksi IPDN 2025
Seleksi masuk IPDN dikenal sangat kompetitif. Data tahun 2024 menunjukkan bahwa sebanyak 33.653 orang mendaftar untuk mengikuti proses seleksi. Dari jumlah itu, 32.456 peserta lolos seleksi administrasi dan mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Namun, kuota yang tersedia tahun itu hanya 721 kursi. Ini berarti rasio penerimaan sekitar 1:47—hanya satu dari 47 peserta yang berhasil lolos menjadi Calon Praja IPDN.
Jika tren ini berlanjut, maka seleksi IPDN 2025 diperkirakan akan tetap berlangsung dalam suasana persaingan yang sangat ketat, menuntut kesiapan penuh dari para calon pendaftar.
Kapan Pendaftaran IPDN 2025?
Hingga saat ini, belum ada pengumuman resmi mengenai jadwal pembukaan pendaftaran IPDN tahun ajaran 2025/2026. Namun, jika merujuk pada pola tahun sebelumnya, proses seleksi kemungkinan besar dimulai pada Mei hingga Juni 2025.
Tahapan seleksi umumnya diawali dengan pengumuman resmi, dilanjutkan pendaftaran daring melalui portal sekolah kedinasan, lalu seleksi administrasi, dan rangkaian tes lanjutan.
Calon peserta disarankan mulai mempersiapkan dokumen penting seperti KTP, Kartu Keluarga, ijazah, rapor, pasfoto, serta dokumen tambahan. Selain itu, penting juga untuk memantau apakah nilai UTBK-SNBT akan menjadi salah satu syarat pendaftaran IPDN tahun ini.
Melihat ketatnya persaingan, persiapan sejak dini, baik fisik, akademik, maupun mental, sangat dianjurkan. Seluruh informasi resmi terkait jadwal dan teknis pendaftaran bisa dipantau melalui situs SSCASN atau media sosial resmi IPDN.
