Jones Lang LaSalle Ungkap Bisnis Apartemen Lesu: Investor Wait and See

Jones Lang LaSalle Ungkap Bisnis Apartemen Lesu: Investor Wait and See





,


Jakarta


– Bisnis
apartemen
Atau kondominium tetap lesu pada kuarter pertama tahun 2025. Perusahaan konsultan tersebut mengemukakan hal ini.
properti
Jones Lang LaSalle (JLL) di Indonesia menyatakan bahwa pasar apartemen vertikal mengalami perlambatan dari Januari sampai Maret pada tahun ini.

Kepala Penelitian JLL Indonesia Yunus Karim menyebutkan bahwa jumlah apartemen yang tersedia di pasaran saat ini sangatlah terbatas.
Investor
Sebetulnya banyak orang yang memperhatikan peluang usaha ini, tetapi mereka masih berada di tempat.
wait and see
.

“Pada kuartal pertama tahun 2025, kita melihat bahwa sebenarnya para investor dan pembeli tersebut tetap sangat berhati-hati,” ungkap Yunus saat menghadiri acara Jakarta Property Market Overview 1Q 2025 yang diselenggarakan oleh JLL Indonesia di gedung IDX Building Tower, Jakarta pada hari Rabu, tanggal 7 Mei 2025.

Kurangnya penjualan apartemen di kuartal pertama tahun 2025 sebagian besar disebabkan oleh momen Ramadhan yang jatuh pada Bulan Maret. Menurut Yunus, karena perayaan tersebut, masyarakat lebih cenderung mengedepankan keperluan lain daripada membeli tempat tinggal terlebih dulu. Dia menjelaskan bahwa konsumsi selama periode Ramadhan juga memiliki dampak signifikan pada industri properti.

Meskipun demikian, Yunus menyebut bahwa beberapa proyek tetap menerima respon positif dari pasaran. Proyek-proyek tersebut biasanya terletak di lokasi yang sangat strategis dan memberikan penawaran harga serta skema pembayaran yang menarik. Sementara itu, para pembeli lebih mempertimbangkan aspek fasilitas dan kredibilitas developer. Menurutnya, hal-hal ini lah yang dapat menjadikan proyek-proyek apartemen atau kondominium menjadi minat bagi pasar.

Dari seluruh apartemen yang tersedia, Yunus menegaskan bahwa harganya secara umum tidak jauh berbeda dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, kenaikan harga properti mencapai 1,3%. Di awal tahun ini, dia menyebutkan belum terlihat peningkatan apa pun. Menurut Yunus, developer pada saat ini cenderung lebih memprioritaskan langkah-langkah strategis.
pricing.
Dengan strategi ini, mereka berfokus meningkatkan penjualan.

Tak ada apartemen atau kondominium baru dibangun pada kuartal pertama 2025. Tapi di sepanjang tahun, Yunus mengungkap ada beberapa penyelesaian apartemen baru di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Selatan. “Untuk peluncuran produk baru masih sangat terbatas,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com