Innalillahi, Bis Legendaris ALS Mengalami Kecelakaan Tragis di Padang Panjang Menelan Korban Jiwa Sebanyak 12 orang
Innalillahi, Bis Legendaris ALS Mengalami Kecelakaan Tragis di Padang Panjang Menelan Korban Jiwa Sebanyak 12 Orang
Kronologi kecelakaan yang menimpa bus dari PO ALS dengan nomor polisi B 7512 FGA di Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang menyebabkan 12 korban meninggal dunia dan sang supir terbaring dalam kondisi koma.
/ Peristiwa
Irsyaad W 7 Mei, pukul 8:30 pagi 7 Mei, pukul 8:30 pagi
– Salah satu bis ikonik dari PO Antar Lintas Sumatera (ALS) terlibat dalam sebuah kecelakaan fatal.
Innalillahi, diberitakan bahwa 12 jiwa meninggal dunia akibat kecelakaan tragis yang terjadi di Bukit Surungan, Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat pada tanggal 6 Mei 2025.
Semua orang yang menjadi korban sudah berhasil dipindahkan dari tempat kejadian insiden walaupun sebagian di antaranya tertekan oleh badan bis.
Brigadir Ilham Wahyudi dari tim Penyidik Laka Lantas Polresta Padang Panjang menyebutkan hal itu ketika sedang mengumpulkan data tentang jumlah korban di lokasi kejadian.
“Sebanyak 12 orang dikabarkan tewas akibat kecelakaan bus di Bukit Surungan,” demikian laporan Ilham seperti ditulis oleh Kompas.com.
Dari 12 orang yang meninggal, dua adalah anak-anak.
Di sisi lain, 10 korban lainnya merupakan orang dewasa.
“Satu pria, satu wanita. Jumlah keseluruhan, tujuh orang pria dan Lima orang wanita,” jelas Ilham.
Semua korban sudah diantar ke RSUD Padang Panjang serta RS Yarsi Padang Panjang guna menerima perawatan tambahan.
Sebelumnya, tim gabungan dari beberapa lembaga telah berusaha ekstra untuk mengevakuasi para korban, termasuk sebagian mayat yang tertekan di dalam kokpit bis yang terbalik.
Bus diberitakan mengalami kecelakaan dengan miringkan badannya ke kanan tepi jalan saat perjalanan dari Bukittinggi menuju Kota Padang.
Tempat kejadian perkara terletak di dekat UPTD Puskesmas Bukit Surungan.
Sementara itu diprediksi, bus ALS dengan nomor polisi B 7512 FGA mengalami kecelakaan karena ada gangguan pada sistem remnya.
Baru-baru ini, Polres Padang Panjang telah membentuk posko Disaster Victim Identification (DVI) di RSUD Padang Panjang guna mengatasi proses pengenalan jati diri para korban dari insiden kecelakaan bis ALS pada tanggal 6 Mei 2025.
Tindakan ini dilakukan agar famili para korban dapat mengidentifikasi anggota keluarga mereka yang jadi korban dari musibah tabrak lari bus ALS itu.
“Kita bentuk posko DVI serta penanganan bersama bagi korban kecelakaan bis ALS di RSUD Padang Panjang,” ungkap Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso WP ketika dihubungi pada tanggal 6 Mei 2025 sebagaimana dilaporkan oleh Kompas.com.
Kartyana menyatakan bahwa adanya posko DVI amat krusial untuk mempercepat proses pengenalan para korban, terlebih dengan jumlah yang cukup besar dalam peristiwa ini.
“Maka ini penting bagi keluarga para korban agar dapat dengan cepat mengidentifikasi anggota keluarganya,” ujarnya.
Hipotesis awal dalam investigasi mengindikasikan bahwa insiden kecelakaan disebabkan oleh rem yang gagal ketika kendaraan melewati jalanan berbukit di daerah Padang Panjang.
Informasi tentang kecelakaan bis ALS saat ini sedang ditinjau secara mendalam oleh tim dari Polda Sumatera Barat.
Bus ALS dengan nomor polisi B 7512 FGA tersebut sedang berada di rute dari Medan ke Bekasi dan melewati daerah Sumatera Barat saat ini.
Seorang penumpang yang berhasil diselamatkan, Desmond, menyatakan bahwa tak terdapat petunjuk aneh apa pun sejak keberangkatannya.
“Mulai turun dari jembatan layang, perjalanan berlanjut terus ke bawah hingga akhirnya meluncur. Tidak ada peringatan untuk pengemudi. Kami berangkat dari Siborong-borong dengan selamat dan berhenti di Bukittinggi saat subuh. Di sana kami berganti driver sebanyak dua kali, baru kemudian insiden itu terjadi,” kata Desmon seperti yang dilansir dalam siaran KompasTV.
Dia berhasil bertahan hidup usai keluar melalui jendela depan bus yang lepas.
“Di balik kursi pengemudi ada saya. Bus tersebut terguling. Setelah berguling, saya melihat jendela pecah dan kemudian saya keluar,” katanya.
Saat ini sang supir bus ALS masih berada dalam keadaan koma dan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Padang Panjang.
“Kami sudah menahan pengemudinya. Sekarang dia dalam kondisi koma dan dirawat di RSUD Padang Panjang,” jelas Kartyana.
Karena sang pengemudi belum pulih kesadarannya, kepolisian belum bisa menginterogasinya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Uji urin pun sementara ditiadakan sampai kondisi si sopir membaik.
“Maka kami menundanya sementara waktu karena sang supir belum pulih,” jelas Kartyana.
Copyright 2025
Related Article