Indonesia-jeju Bahas Kolaborasi untuk Sekolah Hijau dan Energi Baru

Indonesia-jeju Bahas Kolaborasi untuk Sekolah Hijau dan Energi Baru

Indonesia
mencari kesempatan kerjasama dengan Provinsi Jeju, Korea Selatan pada sektor penanganan energi terbarukan serta administrasi sampah dalam program sekolah berkelanjutan lingkungan. Kunjungan ini dilaksanakan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti bersama Gubernur Provinsi Jeju Oh Young-hun selaras dengan serangkaian rapat para menteri pendidikan yang menjadi bagian dari Kelompok Kerja Ekonomi Asia Pasifik (APEC).

Abdul Mu’ti dalam pertemuan bilateral tersebut mengatakan peluang kerja sama antara keduabelah pihak mencakup pemanfaatan tenaga surya dan
energi terbarukan
yang lain guna mendukung unit pembelajaran di wilayah-wilayah yang belum memiliki jangkauan listrik. Kemitraan itu dipandang akan memberi manfaat besar.

“Ada banyak wilayah di Indonesia yang masih tidak memiliki akses ke listrik. Penggunaan sumber daya energi terbarukan untuk memberikan layanan listrik kepada masyarakat di area-area tersebut dapat menjadi solusi yang bermanfaat,” ungkap Abdul Mu’ti pasca rapat di Jeju pada hari Selasa, 13 Mei.

Abdul Mu’ti menganggap bahwa manajemen sampah di Indonesia sungguh krusial. Ini dapat berpotensi membuka pintu bagi kolaborasi yang lebih luas antara pemerintah Provinsi Jeju dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Indonesia guna meningkatkan pemahaman tentang pengolahan limbah. Bentuk kerjasama semacam ini sudah dilaksanakan bersama beberapa sekolah di Bontang, Kalimantan Timur.

  • Dapatkan Persetujuan dari Bappebti, ICDX Resmi Meluncurkan Dagang Sertifikat Energi yang Diperbaharui
  • Terdapat Peraturan Baru, Sasaran Investasi Energi Terbarukan di Indonesia Ditargetkan Naik 28%
  • Studi dari IESR: Indonesia Memiliki 333 GW Potensi Proyek Energi Terbarukan yang Siap Dana

“Model manajemen sampah yang telah diterapkan di Provinsi Jeju bisa ditiru di beberapa wilayah tertentu di Indonesia,” katanya.

Program Sekolah Ramah Lingkungan

Wali Kota Provinsi Jeju Oh Young-hun mengekspresikan minatnya, terutama dalam sektor energi terbarukan dan transformasi energi. Ia juga mengungkapkan kegembiraan dirinya untuk mencapai kolaborasi yang efektif dengan cepat.

Gubernur Oh mengungkapkan minat yang besar dalam menerapkan model energi terbarukan mereka di berbagai negara lain.

Abdul Mu’ti menjawab bahwa dia mungkin akan menambahkan keduanya ke dalam program sekolah berbasis lingkungan yang baik. Program ini mencampurkan ide-ide tentang kesopanan terhadap alam langsung ke dalam struktur pendidikan di sekolah.

Dalam kesempatan itu, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Penilaian Pendidikan yaitu Toni Toharudin menyatakan pula bahwa ada potensi kolaborasi yang dapat berfokus pada bidang pendidikan teknikal.

“Pemerintah Jeju bisa berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan untuk menerapkan contoh proyek di Indonesia yang meniru teknologi serta praktek terbaik dari Jeju dalam hal manajemen energi terbarukan,” ungkap Toni.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com