GIGI Wujudkan Mimpi dengan Album ke-25, Forever In The Air

GIGI Wujudkan Mimpi dengan Album ke-25, Forever In The Air

, JAKARTA – Kelompok musik,GIGIakhirnya meluncurkan album terbaru dengan judul Forever In The Air.

Album yang ke-25 dirilis oleh band yang terdiri dari Armand Maulana, Dewa Budjana, Gusti Hendy, dan Thomas Ramdhan setelah 10 tahun tidak mengeluarkan karya.

Kehadiran Forever In The Air sebelumnya telah diumumkan melalui dua single pertama yang sukses dirilis pada Juli dan Agustus 2025, yaitu Menari-nari dan Semua Kan Terjawab.

Album ini menjadi tanda keberadaan GIGI di dunia musik, disajikan dengan susunan yang segar dan matang yang diwujudkan dalam 9 lagu baru yang terinspirasi dari kisah dan perasaan anggota band.

“Album ini seperti semangat yang kembali, sebuah perjalanan setelah masa puasa selama 10 tahun. Makna dari Forever In The Air adalah selalu ada,” ujar Thomas Ramdhan, pemain bass GIGI, di kawasan Senayan, Jakarta pada Rabu (8/10).

Bukan hanya sekadar rilisan terbaru, Forever In The Air adalah wujud nyata dari impian GIGI.

Karena itu, GIGI akhirnya mampu menjalani proses rekaman di studio legendaris bernama Power Station at Berklee NYC. Banyak musisi ternama dunia seperti Madonna, Bruno Mars, Lady Gaga, Paul McCartney, Rolling Stone, John Mayer, dan lainnya, menciptakan lagu-lagu terbaik mereka di studio tersebut.

“Ini seperti mimpi yang menjadi nyata, di studio legendaris. Forever In The Air, rekaman ini sangat mandiri, penuh pengorbanan, ternyata usia hanyalah angka, yang penting semangat,” ujar Gusti Hendy, drummer GIGI.

Anggota GIGI sangat menikmati setiap tahap pembuatan album Forever In The Air. Dimulai dari workshop yang memungkinkan anggota untuk menyatukan gagasan-gagasan kreatif, hingga proses rekaman langsung di studio yang penuh dengan kisah menarik.

Dalam proses pembuatan album, GIGI kembali memakai pita. Anggota band yakin bahwa hasil dari proses rekaman dengan pita memiliki ciri khas yang berbeda dibandingkan produksi digital.

“Memang merepotkan (rekaman live), tetapi energinya berbeda, kami sedikit gila, tidak banyak yang ingin melakukan rekaman live lagi,” kata gitaris GIGI, Dewa Budjana.

Untuk GIGI, Forever In The Air bukan hanya sekadar nama album. Album ini mewakili doa, semangat, serta perjalanan panjang yang telah mereka lalui selama lebih dari tiga puluh tahun dalam berkarya.

Walaupun telah berkarya selama 31 tahun, GIGI melalui lagu Forever In The Air menunjukkan tetap aktual tanpa perlu memaksakan diri.

Semangat itulah yang akhirnya mendorong GIGI bekerja sama dengan JUNI Records dalam merilis album Forever In The Air.

“Untuk band yang berusia 31 tahun, materi album ini sangat menarik, mengingatkan pada masa Kilas Balik, suara yang menarik, terdapat unsur funk dan modern. Tantangannya adalah bagaimana GIGI bisa bertemu dengan pendengar baru, terlihat relevan tanpa terkesan dipaksakan,” ujar Adryanto Pratono, CEO Juni Records.

Melalui lagu Forever In The Air, GIGI berharap agar karya-karyanya selalu dikenang dan hidup di dalam hati para pendengar.

Album ini juga merupakan upaya GIGI untuk tetap ‘mengudara’, mengisi ruang-ruang musik di negara ini selamanya.

“Makna Forever In The Air, ternyata tidak menyadari bahwa GIGI telah bernapas setiap detik bersama, jika tidak puluhan tahun bersama, mungkin tidak ada album seperti ini. Jadi GIGI itu seperti kehidupan sehari-hari, bernapas bersama,” tambah Armand Maulana, vokalis GIGI.

GIGI memandang album Forever In The Air bukan sekadar tentang musik, melainkan tentang komitmen, bagaimana anggota band mengartikan perjalanan mereka sebagai misi kehidupan.

Hal itu terlihat jelas dalam salah satu lagu utama dari album tersebut, yaitu Don’t Stop. Lagu ini menggambarkan perjalanan panjang yang memperkuat semangat, keyakinan, dan usaha personel untuk tetap bertahan dan hadir di dunia musik.

“Sama seperti udara yang tak terlihat namun selalu ada, kami berharap lagu-lagu kami tetap hadir dan memberikan nuansa bagi siapa saja yang mendengarkannya,” ujar GIGI secara bersamaan.

Album Forever In The Air karya GIGI kini tersedia untuk dinikmati di berbagai layanan musik digital serta YouTube.

Dalam rangka peluncuran album tersebut, GIGI juga segera mengadakan showcase, merilis barang dagangan, serta mencetak CD maupun vinyl Forever In The Air.

 (ded/jpnn)