Beberapa waktu terakhir, banyak konten di media sosial yang menawarkan retinol alami melalui makanan kaya vitamin A. Contohnya konsumsi olahansalad, jus, smoothie dari wortel, pepaya, atau buah dan sayuran lain yang kaya akan beta-karoten. Tren “makan retinol” ini diusung untuk memperoleh manfaat dari makanan yang membantu kulit menjadi lebih sehat dan bercahaya dari dalam tubuh.
Tren ini tentu layak diikuti karena mendorong masyarakat untuk mengadopsi pola makan yang sehat. Namun, seberapa efektif tren “makan retinol” dalam mendukung kesehatan kulit? Berikut penjelasan ilmiah yang perlu kamu ketahui.
1. Asal-usul retinol
Retinol merupakan turunan dari vitamin A. Vitamin A adalah salah satu jenis vitamin yang sangat penting bagi tubuh dan hanya bisa diperoleh melalui makanan. Vitamin ini terdiri dari tiga jenis senyawa, yaitu retinol, retinal, dan retinil ester.
Dalam makanan, vitamin A terbagi menjadi dua jenis, yaitu vitamin A yang sudah siap (preformed vitamin A) dan karotenoid yang merupakan bentuk vitamin A yang belum aktif. Vitamin A yang telah terbentuk sebelumnya terdiri dari bentuk aktifnya, yakni retinol dan retinyl ester. Di sisi lain, karotenoid provitamin A merupakan bentuk vitamin A yang belum aktif, seperti alfa-karoten dan beta-karoten yang nantinya akan diubah menjadi retinol.
Saat kita mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin A, vitamin tersebut akan diubah menjadi tiga bentuk aktif yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Sebagai tambahan informasi, sumber makanan yang berbeda memiliki kandungan jenis vitamin A yang berbeda juga. Dilansir dari lamanHarvard T.H. Chan, bentuk vitamin A preformed hanya ditemukan dalam makanan dari hewan, seperti susu, hati, dan ikan, sementara karotenoid yang berfungsi sebagai prekursor vitamin A umumnya terdapat pada makanan tumbuhan, seperti sayuran dan buah-buahan.
2. Apakah mengonsumsi retinol efektif dalam meningkatkan penampilan kulit?
Dikutip dari berbagai sumber, para pakar mengatakan bahwa tren “makan retinol” ternyata tidak efektif dalam meningkatkan penampilan kulit seperti retinol yang terdapat dalam produk.skincareAhli gizi terdaftar, Lisa Moskovitz, RD, dalam tulisan di Food & Wine menyatakan bahwa retinol yang dikonsumsi melalui makanan kurang efektif dibandingkan retinol olesan dalam meningkatkan produksi kolagen, regenerasi sel, serta memperbaiki penampilan kulit secara keseluruhan. Hal ini disebabkan oleh perbedaan manfaat yang diberikan oleh retinol diet dan retinol topikal pada kulit.
Pada retinol topikal yang sering ditemukan padaskincare, retinol yang dioleskan pada kulit akan menembus lapisan permukaan dan masuk ke lapisan tengah. Di lapisan tengah ini, retinol, yang merupakan bentuk aktif dari vitamin A, langsung mengatasi radikal bebas penyebab berbagai masalah kulit, seperti penuaan, kerutan, garis halus, atau noda jerawat. Dengan demikian, permasalahan kulit dapat ditangani secara efektif dan tepat sasaran.
Sementara itu, ketika kita mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin A, vitamin A yang masuk ke dalam tubuh akan diubah terlebih dahulu menjadi beberapa bentuk aktifnya, seperti asam retinal dan retinoat. Bentuk aktif dari vitamin A ini berperan dalam berbagai proses tubuh yang membutuhkannya. Oleh karena itu, tidak hanya berfungsi untuk memperbaiki penampilan kulit saja. Karena alasan tersebut, retinol yang berasal dari makanan dianggap kurang efektif jika digunakan hanya untuk meningkatkan penampilan kulit.
3. Manfaat tambahan dari mengonsumsi “makanan kaya retinol”
Meskipun secara ilmiah penggunaan retinol dalam diet tidak memberikan efek signifikan untuk memperbaiki masalah kulit, kamu tetap dapat memperoleh berbagai manfaat dengan mengonsumsi makanan kaya akan vitamin A atau retinol. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, vitamin A merupakan salah satu vitamin yang sangat penting bagi tubuh. Ia memiliki berbagai peran penting terkait kesehatan, seperti mendukung perkembangan sel, meningkatkan fungsi sistem imun, serta membantu penglihatan.
Berikut beberapa manfaat tambahan yang dapat kamu peroleh dengan mengonsumsi makanan kaya akan vitamin A:
-
Tubuh dilindungi dari radikal bebas. Vitamin A mengandung senyawa antioksidan seperti beta-karoten, alfa-karoten, dan beta kriptoxantin. Senyawa-senyawa ini mampu menjaga tubuh dari radikal bebas, yaitu zat berbahaya yang sangat reaktif yang dapat memicu perkembangan kanker, penyakit jantung, atau diabetes.
-
Membantu menjaga kesehatan mata. Vitamin A merupakan nutrisi yang bermanfaat untuk menjaga dan mendukung penglihatan serta kesehatan mata. Retinal dapat berikatan dengan protein rhodopsin yang diperlukan dalam penglihatan warna dan penglihatan pada kondisi cahaya redup. Selain itu, kandungan antioksidannya juga mampu melindungi berbagai bagian mata dan mengurangi risiko penyakit mata tertentu seperti degenerasi makula.
-
Mempertahankan kesuburan. Vitamin A merupakan salah satu nutrisi penting yang membantu perkembangan sperma dan sel telur. Dengan demikian, vitamin ini dapat menjaga kesehatan sistem reproduksi baik laki-laki maupun perempuan.
-
Membantu perkembangan janin. Untuk ibu yang sedang hamil, vitamin A juga penting dalam mendukung pertumbuhan janin di dalam rahim. Hal ini dikarenakan vitamin A mampu menjaga kesehatan plasenta serta merawat jaringan janin serta pertumbuhan janin.
-
Meningkatkan sistem daya tahan tubuh. Vitamin A berperan dalam pembentukan sel B dan sel T yang menjadi bagian penting dalam respons imun serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Tren “makan retinol” terdengar menjanjikan dalam meningkatkan dan memperbaiki penampilan kulit secara mudah serta alami. Namun, ternyata tren ini belum cukup efektif untuk memperbaiki struktur kulit atau meningkatkan produksi kolagen secara langsung. Mengonsumsi makanan kaya vitamin A memang bermanfaat bagi kesehatan, tetapi jika kamu ingin memperbaiki penampilan kulit dengan retinol, penggunaan produk…skincaremasih direkomendasikan sebagai bahan dasar retinol.
Referensi
Apakah Retinol Bisa Diperoleh Melalui Makanan? Ini Kata Para AhliFood&Wine. Diakses Oktober 2025
Apakah ‘Mengonsumsi Retinol’ Benar-Benar Membantu Memperbaiki Kecantikan Kulit?Verywell Health. Diakses Oktober 2025
“Vitamin A”. Harvard T.H. Chan. Diakses Oktober 2025
Bagaimana Retinol Bekerja pada KulitHealthline. Diakses Oktober 2025.
Vitamin A: Manfaat, Kekurangan, Keracunan, dan LainnyaHealthline. Diakses Oktober 2025
5 Pengganti Retinol yang Aman untuk Kulit Sensitif, Layak Dicoba! Tips Mengurangi Irritasi Saat Menggunakan Retinol dengan Cara Buffering Mengapa Penggunaan Skincare Berbahan Retinol Tidak Disarankan Pada Siang Hari?