PORTAL LEBAK
– Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN telah mengadakan Forum Konsultasi Publik untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra) 2025–2029 serta membahas Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran lembaga dalam membangun sumber daya manusia dan keluarga demi tercapainya Indonesia Emas 2045.
Acara yang dihadiri oleh wakil pemerintah pusat, daerah, serta para akademisi dan rektor perguruan tinggi ini dimanfaatkan untuk mengumpulkan masukan berharga mengenai kebijakan, indikator kinerja, dan strategi pelaksanaan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana).
Dalam sambutannya, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd, menekankan bahwa penyusunan peta jalan kependudukan merupakan langkah penting untuk menetapkan arah pembangunan keluarga di masa mendatang.
“Apa saja tantangan dalam pembangunan keluarga sebaiknya dirumuskan menjadi kebijakan dan dilengkapi dengan peta jalannya. Agar semua bisa lebih terarah ke depan,” kata Mendukbangga/kepala BKKBN Wihaji.
“Proses penyusunan peta jalan harus jelas, mencakup titik awal dan langkah awal yang perlu diambil. Seluruh hasil rumusan ini kita sebut dengan pohon kependudukan,” jelasnya.
Forum ini diharapkan mampu melahirkan Renstra yang mendukung kepentingan bangsa, negara, dan masyarakat, serta memberikan manfaat bagi generasi mendatang, berkat kontribusi dari berbagai pihak.
“Saya percaya proses penyusunan kebijakan harus bersifat dua arah. Harus ada banyak masukan dan perspektif beragam, serta harus ada konsep yang jelas,” tutup Menteri Wihaji sebelum secara resmi membuka acara ini.*
**