Bukan Sekedar Uji Coba! Jejak Rekam BTM-Constant Karma: Solusi Nyata untuk Masa Depan Papua

Bukan Sekedar Uji Coba! Jejak Rekam BTM-Constant Karma: Solusi Nyata untuk Masa Depan Papua


SUARA JAYAPURA

– Pemilihan ulang atau PSU Pilkada Gubernur Papua 2025 semakin dekat, dan publik kini dihadapkan pada pilihan penting untuk masa depan Bumi Cenderawasih.

Dalam kontestasi ini, pasangan Benhur Tomi Mano (BTM) dan Constant Karma (CK) tampil sebagai figur kuat yang membawa rekam jejak jelas dan pengalaman panjang di dunia birokrasi serta politik.

Bukan kandidat yang muncul tiba-tiba, BTM dan Constant Karma adalah tokoh yang telah lama malang melintang dalam pemerintahan, dan teruji dalam berbagai level kepemimpinan.

Kehadiran mereka bukan sekadar menjanjikan perubahan, tapi membawa bukti nyata tentang kerja, dedikasi, dan keterlibatan langsung dengan masyarakat.

Rekam Jejak Benhur Tomi Mano: Pemimpin dari Akar Birokrasi hingga Kepala Daerah

BTM mengawali kariernya sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Jayapura. Sejak tahun 1991 hingga 2009, ia menduduki berbagai posisi strategis, di antaranya:

  • Kepala Perwakilan Kecamatan Skamto (1991–1996)
  • Pjs Sekwilcam dan Camat Kaureh (1991–1992)
  • Kepala Sub Bagian Perangkat Wilayah Setwilda Kabupaten Jayapura (1996–2009)
  • Plt Kepala Pemerintahan Kecamatan Nimbokrang (1999)
  • Kepala Wilayah Kecamatan dan Distrik Abepura (2000 dan 2003)
  • Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Jayapura (2009–2011)

Dedikasinya membawanya dipercaya sebagai Wali Kota Jayapura selama dua periode (2011–2016 dan 2017–2022), dan kini menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua 2025.

BTM juga pernah ditugaskan sebagai Staf Ahli Kementerian Sosial RI bidang rehabilitasi sosial pada tahun 2022. Terbaru, ia ditunjuk untuk menjadi Ketua DPD PDIP Papua mulai tahun 2025.

Rekam Jejak Constant Karma: Birokrat Senior, Pemimpin yang Paham Papua

Di sisi lain, Constant Karma merupakan figur senior dengan latar belakang pendidikan dokter hewan.

Ia mengabdikan diri sebagai ASN sejak 1982 dan memimpin berbagai dinas penting di bidang pertanian dan peternakan di Jayawijaya, Jayapura, hingga Provinsi Papua.

Namanya mulai dikenal luas ketika menjabat sebagai Wakil Gubernur Papua periode 2000–2005, kemudian dipercaya menjadi Sekretaris Daerah Provinsi Papua, hingga menjadi Penjabat Gubernur Papua tahun 2012–2013.

CK juga menjabat sebagai Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua, sekaligus merupakan Kader Senior Partai Golkar di Bumi Cenderawasih.

Dua Kekuatan, Satu Visi: Papua Maju dan Bersatu

Dengan rekam jejak keduanya yang saling melengkapi, pasangan BTM–CK bukanlah kandidat coba-coba. Mereka adalah simbol kepemimpinan yang lahir dari proses panjang, tidak hanya di atas panggung politik, tetapi juga di tengah denyut kehidupan rakyat Papua.

Papua butuh pemimpin yang mengerti birokrasi, memahami kebutuhan rakyat, dan punya bukti kerja nyata. Bukan sekadar populer, tapi benar-benar berpengalaman sebagai kepala daerah.

Jangan Salah Pilih!

Dalam momen penting seperti Pilgub Papua, jangan memilih hanya karena sensasi atau nama baru tanpa rekam jejak yang jelas. Pilihlah yang sudah terbukti yang memahami tanah ini dari dalam sistem dan dari hati nurani.

BTM–CK adalah pilihan rasional dan emosional: Pemimpin yang mengabdi, bukan sekadar tampil.***



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com