,
Jakarta
– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
BMKG
) memberi peringatan kepada warga di Jakarta dan sekitarnya tentang kemungkinan adanya
hujan
Angin kencang diperkirakan akan berlangsung dari siang hingga malam hari ini, Sabtu, 17 Mei 2025. Akan ada hujan dengan intensitas lokal yang mungkin diiringi guntur, membasahi beberapa area seperti Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur. Ramalan cuaca serupa juga menunjukkan bahwa hal tersebut akan terjadi di Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, serta Kota Tangerang Selatan.
Berdasarkan ramalan cuaca 24 jam dari BMKG, keadaan langit di mayoritas area Jabodetabek diprediksikan akan mendominasi oleh awan tebal yang pekat pada hari Sabtu antara tengah malam sampai pagi sekira pukul 01:00-07:00 Waktu Indonesia Barat. Akan tetapi, kemungkinan hujan dengan intensitas lembut masih bisa terjadi di Kepulauan Seribu dalam rentang waktu tersebut.
Mulai dari awal hari sampai mendekati pukul 13.00 WIB, kondisi cuaca perlahan membaik dengan langit yang semakin cerah meski berawan. Tingkat kelembaban udara diprediksikan akan mencapai antara 70-95% sepanjang hari ini. Meskipun demikian, ada kemungkinan terjadi hujan lembut pada bagian timur dan selatan Jakarta serta wilayah Kabupaten Bogor di pagi hari.
Rintik hujan yang kemungkinan akan dibarengi dengan guntur dan terpaan angin kuat diperkirakan mulai mengguyur dari sore sampai pukul 19.00 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB). Suhu udara rata-rata di wilayah Jabodetabek pada hari ini berkisar antara 24 hingga 32 derajat Celsius, sedangkan suhu di Bogor lebih rendah yaitu sekitar 20 hingga 30 derajat Celsius.
Cuaca Basah pada Awal Kemarau
Peneliti dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin mengatakan dinamika bibit badai vorteks di Samudera Hindia masih memicu cuaca basah di sejumlah wilayah Indonesia. Hujan masih intens meski Indonesia mulai memasuki kemarau.
“Pada periode bulan Mei tahun 2025, kondisi cuaca yang banyak hujannya di daerah Selatan Sumatera dan juga pulau Jawa diperkirakan bakal bertahan sampai masa kedua dari dasarian tersebut,” jelasnya ketika diwawancara pada hari Kamis tanggal 15 Mei 2025.
Faiz Zaki
menyumbang pada pembuatan artikel ini