Di bidang perawatan kulit yang senantiasa berkembang, bermacam-macam trend baru hadir dengan janji untuk mendapatkan kulit yang sehat serta bersinar. Trend terbaru yang ramai dibicarakan saat ini ialah
skin cycling
Metode ini awalnya diluncurkan oleh dr. Whutney Bowe lewat akun media sosialnya.
Lantas apa itu
skin cycling
Dan bagaimana keuntungannya bagi kulit Anda? Ayo, ketahui penjelasan serta langkah penggunaannya di bawah ini!
1. Skin cycling itu apa?
Dr. Alexis Granite, seorang spesialis kulit, mengutip dari
Vogue,
menjelaskan,
skin cycling
adalah metode perawatan kulit malam hari yang melibatkan penggunaan bahan aktif pada hari-hari tertentu, kemudian diikuti dengan hari “istirahat”. Dalam penerapannya, banyak orang yang memilih metode “siklus empat hari”.
“Siklus empat hari adalah yang paling populer, yang biasanya terdiri dari penggunaan bahan aktif selama dua malam dalam seminggu, diikuti dengan dua malam istirahat, langkah tersebut dilakukan secara berulang,” ucap Dr. Granite.
Metode ini dipercaya bisa membantu mencegah rusaknya skin barrier akibat penggunaan bahan aktif yang berlebihan. Selain itu,
skin cycling
juga merupakan pilihan superior untuk mengembangkan kebiasaan perawatan yang teratur dan efisien, sehingga dapat mendukung kulit berfungsi dengan maksimal.
2. Ketika yang paling tepat untuk menerapkan skin cycling
Bagi Anda yang berencana untuk mencoba menerapkan teknik ini, penting untuk mengetahui bahwa
skin cycling
Berpusat pada peningkatan lapisan kulit terluar tanpa mempertimbangkan faktor-faktor perawatan lainnya. Ini berarti Anda tetap harus menjalani ritual perawatan kulit harian seperti mencuci wajah dengan sabun dua kali se hari, mengoleskan krim pelembab, serta langkah-langkah tambahan lainnya.
Dr. Vera Morandini, seorang ahli dermatologi, mengatakan hal ini dan dia di kutip sebagai berikut
mesoestetic,
menguraikan langkah-langkah awalnya, “bila kulit Anda telah menyesuaikan diri dengan baik terhadap retinol, Anda bisa mulai menjalankan rutinitas perawatan kulit kapan pun sepanjang tahun, selama Anda menerapkan tindakan pencegahan seperti yang telah kita bahas.”“Tetapi, apabila kulitmu belum mendapatkan sensitivitas terhadap sinar matahari, lebih baik dimulai dengan merawat diri saat tidak banyak terkena paparan langsung dari sinar matahari,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa perawatan ini mungkin gak akan cocok bagi pemilik kulit yang sangat sensitif. Untuk itu, ia menyarankan sebaiknya kenali dulu karakter kulitmu atau lakukan konsultasi dengan dokter kulit.
3. Tahapan skin cycling
Dr. Morandini menjelaskan tahapan
skin cycling,
sebagai berikut:
-
Malam pertama: Eksfoliasi
Gunakanlah produk eksfoliasi kimia yang berbasis AHA/BHA sesuai dengan kondisi kulit kamu. Bahan ini bisa mempercepat pembaharuan sel secara bertahap. Selain itu, kamu bisa juga gunakan produk eksfoliasi fisik yang mengandung partikel mikro. Jenis produk ini hanya cocok untuk kulit yang gak sensitif. Jangan lupa untuk menggunakan sunscreen saat siang setelah eksfoliasi.
-
Malam kedua: Retinol
Retinol adalah zat aktif untuk melawan penuaan yang dapat menangani flek-flek hitam, garis halus, dan kulit yang tampak surut. Anda dapat menerapkannya pada hari kedua sesudah mencuci wajah.
-
Hari ketiga serta hari keempat: Beristirahat
Berikan waktunya bagi kulit Anda untuk beristirahat dari komponen-komponen aktif yang sebelumnya digunakan. Dalam masa tersebut, Anda masih dapat melanjutkan penggunaannya.
basic skincare
seperti pembersih dan pelembap.
Itu dia
penjelasan seputar
skin cycling
Serta langkah-langkah dari metodanya itu. Bagaimana, adakah minat untuk mencobanya?