Juara kelas welter submission grappling di ONE Championship, Tye Ruotolo, yakin akan mencoba peruntungannya dalam dunia MMA dan ingin menghadapi Adik Christian Lee, Adrian Lee.
Ruotolo sukses memelihara juaranya setelah menumbangkan Dante Leon dalam acara ONE Fight Night 31 yang berlangsung di stadion Lumpinee, Bangkok, pada tanggal 4 Mei 2025.
Petarung dari Amerika Serikat yang masih berumur 22 tahun tersebut mendominasi laga bertahan hingga 10 menit dan akhirnya memenangkannya dengan keputusan para wasit secara telak.
Walaupun sukses memegang kendali atas lawan, Ruotolo menyatakan belum sepenuhnya puas dengan performanya karena gagal mencapai kemenangan melalui jurus pengunci.
“Di skala sepuluh, mungkin saya akan memberikan nilai enam atau tujuh,” ujarnya setelah pertandingan.
Saya cukup percaya diri tapi belum berhasil mendapatkan pukulan finishing. Itulah hal yang terus ingin saya capai.
Keberhasilan ini memperkuat posisi unggul Ruotolo di atas Leon dengan catatan head-to-head menjadi 2-1, setelah keduanya telah saling menang satu kali pada pertandingan sebelumnya.
Menariknya lagi, setelah berhasil mempertahankan gelarnya, Ruotolo menyatakan niatnya untuk cepat membuat perdananya di dunia MMA.
Dia bercita-cita menapaki jejak kakak kembarannya, Kade Ruotolo, yang sudah meraih tiga kali kemenangan berturut-turut dalam cabang olahraga itu.
“Sebentar lagi. Sedang mengurus beberapa urusan terkait logistik tapi saya sangat antusias untuk beraksi. Saya sudah siap,” ujar Ruotolo dengan tegas.
Ketika diminta berkomentar mengenai musuh potensial dalam karir Mixed Martial Arts-nya, sang juara dunia tersebut menyinggung nama Adrian Lee, kakak laki-laki Christian Lee si pemenang gelaran ganda ONE Championship.
Perlawanan dengan Lee tampak sangat menggoda. Debut Adrian Lee bakal menjadi sesuatu yang istimewa.
“Siapa pun yang diberikan ONE, saya siap menghadapinya. Saya benar-benar bersemangat untuk bertarung,” kata Ruotolo.
Meski akan merambah ke MMA, petarung muda berbakat ini menegaskan akan tetap mempertahankan gelarnya di disiplin submission grappling.
Siap terus menjaga gelar ini. Begitu antusias untuk menyongsong tantangan dari siapa saja.
“Siapa saja yang rasa dapat mengalahkanku dalam mata pelajaran ini, ingat untuk menemui Tom DeBlass sebab aku sudah siap berlomba,” tuntasnya.