Penderita Nyeri Saraf Harus Waspadai: Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Penderita Nyeri Saraf Harus Waspadai: Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini



Orang yang mengalami rasa sakit pada saraf perlu menjauhi sejumlah makanan dan minuman untuk mencegah keadaannya memburuk.

Mengutip
Everyday Health,
Nyeri saraf adalah gejala dari masalah atau penyakit yang menimpa saraf dan dikenal sebagai neuropati.

Sindrom nyeri saraf dapat disebabkan oleh permasalahan-permasalahan di bawah ini:

  • Penuaan
  • Penyakit, seperti diabetes atau
    multiple sclerosis
  • Infeksi, seperti
    herpes zoster

Jika telah mengalami rasa sakit pada saraf, penting untuk menjaga asupan gizi seimbang serta menghindari zat berbahaya guna memperkecil tingkat kerusakan.

Bagaimana pola makannya dan proses penyerapan gizinya oleh tubuh, ditambah dengan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsinya, bisa berdampak pada perburukan ataupun pengurangan rasa sakit syarafnya.

Pemilihan makanan dengan cermat merupakan elemen dalam merawat kondisi neuralgia, yakni rasa sakit pada saraf.

Berikut beberapa makanan dan minuman yang harus dihindari penderita nyeri saraf untuk meminimalisir keparahan:

1. Makanan manis

Mengutip
Everyday Health,
makanan manis mudah meningkatkan kadar gula darah. Jika terus berlanjut, mengakibatkan diabetes.

Sementara, diabetes merupakan kondisi umum yang menyebabkan nyeri saraf.

Oleh karena itu, anda yang merasakan sakit akibat neuropati diabetikus perlu menjauhi hidangan manis, contohnya adalah:

  • Permen
  • Hidangan dengan porsi besar yang kaya akan pati atau karbohidrat, contohnya pizza, burger, serta mi instant.
  • Minuman yang diberi tambahan gula, contohnya bubble tea, berkarbonasi, serta sirop.

Apabila Anda memiliki diabetes namun belum merasakan sakit pada syaraf, Anda bisa mengefektifkan pengaturan konsumsi gula agar mencegah terjadinya kerusakan saraf di awal.

2. Makanan berpotensi terpapar racun

Merkuri

Mengutip
Everyday Health,
Merkuri adalah zat berbahaya yang bisa memperburuk rasa sakit pada saraf akibar kerusakannya.

Sebagian ikan laut berisiko tinggi terkena paparan merkuri, terutama bentuk organiknya yang disebut metilmerkuri.

Di tingkat tertentu, paparan merkuri metil dapat menyebabkan:

  • Hilangnya penglihatan
  • Rasakan kebas, umumnya terjadi pada tangan, kaki, serta area di sekitar mulut.
  • Kurangnya koordinasi gerakan
  • Kelainan dalam berbicara, mendengar, dan bergerak
  • Kelemahan otot

Semakin raksasa dan semakin tua seekor ikan, maka akan semakin tinggi konsentrasi merkurinya dikarenakan ikan tersebut telah memiliki lebih banyak waktu untuk mengakumulasikan zat beracun itu dalam tubuhnya.

Memakan banyak ikan laut bisa menambah tingkat eksposur merkuri bagi seseorang.

Paparan merkuri dapat memperbesar kemungkinan terjadinya kerusakan saraf pada bayi dalam kandungan serta anak-anak yang tengah mengalami pertumbuhan, bukan hanya bagi mereka yang menderita neuralgia.

Arsenik

Di luar merkuri, zat beracun lainnya yang mendapat perhatian adalah arsenik. Sebagian varietas beras cenderung mengandung arsenik.

Mayoritas beras, apakah itu warnanya cokelat atau putih, mengandung sejumlah arsenik. Namun demikian, arsenik biasanya hanya terkonsentrasi pada bagian luarnya saja.

Varietas padi dengan warna cokelat biasanya memiliki kandungan zat gizi yang lebih tinggi.

Eksposur jangka panjang terhadap arsenik anorganik dapat menyebabkan masalah pada kulit serta meningkatkan peluang mengalami kanker di area seperti kulit, kandung kemih, dan paru-paru.

Eksposur jangka pendek terhadap arsenik anorganik dengan dosis sangat besar bisa mengakibatkan perasaan mual, muntah, bintik-bintik merah pada kulit, serta kesemutan atau nyeri di tangan dan kaki.

Eksposur terhadap arsenik anorganik di dalam kandungan dan pada balita diperkirakan dapat mengganggu pertumbuhan kecerdasan mereka.

3. Menghindari gluten

Mengutip
Everyday Health,
Nyeri saraf Anda mungkin disebabkan oleh penyakit celiac yang alergi terhadap gluten.

Celiac adalah kondisi yang muncul saat usus halus Anda mengalami kerusakan akibat alergi berlebihan terhadap Gluten.

Akibatnya dapat mengakibatkan penyerapan nutrisi yang tidak optimal dan berpotensi merusak sistem saraf di kemudian hari.

Pemeriksaan untuk mengidentifikasi penyakit celiac merupakan tahap dalam rangkaian tes tersebut.
skrining
Neuropati (kelainan atau penyakit yang terjadi pada sistem saraf).

Beberapa jenis makanan yang memiliki kandungan gluten, antara lain:

  • Produk roti
  • Permen
  • Cokelat
  • Sereal
  • Pasta
  • Saus

4. Makanan asin

Mengutip
Ethos Health Group,
makanan asin secara umum perlu dihindari penderita nyeri saraf agar tidak bertambah parah.

Endapan garam tinggi dalam aliran darah akan membatasi sirkulasi, mengakibatkan kesemutan, rasa terbakar, atau mati rasa pada saraf Anda.

Agar menenangkan saraf yang memicu sakit, hindari konsumsi makanan berbumbu asin.

Makanan berbentuk asin ini dapat mencakup:

  • Daging olahan
  • Potongan daging beku
  • Makanan cepat saji
  • Sajian lain dengan kandungan natrium tinggi

Alihkan pilihan Anda ke daging serta sayuran yang bebas dari lemak.

5. Tinggi lemak jenuh

Mengutip
Ethos Health Group
Makanan yang kaya akan lemak jenuh dapat mengakibatkan rasa sakit pada sistem saraf Anda.

Sebab, lemak jenuh adalah penyebab peradangan dan peningkatan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.

Untuk menurunkan risiko neuropati, Anda harus makan makanan bergizi seimbang rendah lemak jenuh.

Sumber utama lemak jenuh adalah:

  • Jeroan
  • Daging kerbau, kambing, babi, serta daging burung bercorak hitam
  • Gorengan
  • Mentega
  • Susu murni
  • Krim kental
  • Es krim berlemak
  • Keju

Agar meredakan rasa sakit pada saraf, gantilah makanan tinggi lemak buruk tersebut dengan pilihan bebas lemak lainnya, seperti kacang lentil, tahu, dan ikannya.

Anda pun dapat mengonsumsi lemak sehat secara moderat, seperti avokado, kacang-kacangan, serta biji-bijian.

6. Alkohol

Mengutip
Ethos Health Group,
Saraf yang peka terhadap alkohol karena pada dasarnya zat tersebut beracun (tidak memiliki nutrisi).

Apabila Anda terbiasa meminum alkohol secara berlebihan, hal itu dapat menyebabkan rasa sakit pada saraf.

Minum terlalu banyak minuman keras bisa mengakibatkan racun menumpuk dalam tubuh, defisiensi nutrisi, serta peningkatan inflamasi, hal ini berkaitan erat dengan kondisi kesehatan sistem saraf.

Sehingga, penderita nyeri saraf harus menghindari alkohol.

Mungkin tidak masalah bagi orang sehat untuk menikmati alkohol dalam jumlah sedang.

Tetapi apabila Anda telah merasakan sakit saraf yang kambuh berkali-kali, minum alkohol justru bisa membuat keadaan menjadi lebih buruk.

7. Produk kafein

Mengutip
Lone Star Neurology,
Kafein memperkuat sinyal saraf dan meningkatkan efisiensi pekerjaan Anda.

Namun, orang dengan disfungsi neurologis atau tanda neuropati diabetik dilarang mengkonsumsi makanan atau minuman berkafein.

Sebab, bisa meningkatkan reaksi berdenyut yang menyakitkan dan mengurangi kemungkinan pulih dari sindrom saraf terjepit.

Produk berkafein meliputi:

  • Minuman berenergi
  • Kopi
  • Teh
  • Soda manis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com