Tiga Direktur dan Seorang Komisaris GOTO Serah Alih Jabatan, Ini Reaksi Para Analis

Tiga Direktur dan Seorang Komisaris GOTO Serah Alih Jabatan, Ini Reaksi Para Analis


.CO.ID – JAKARTA

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyatakan bahwa beberapa anggota dari dewan direksi serta dewan komisaris telah mengajukan pengunduran diri pada hari Jumat (2/5).

Pada tanggal 30 April 2025, GOTO menerima pengunduran diri dari dua anggota dewanDirektur. Yaitu Thomas Kristian Husted yang meninggalkan posisinya sebagai wakilpresiden direktur, serta Nila Marita Indreswari dari posisi sebagaidirektur.

Walau Thomas telah mengundurkan diri dari posisi Wakil Direktur Utama, ia masih akan terlibat dan memegang peranan penting di unit bisnis financial technology (fintech) GOTO. Sekarang, Thomas bertindak sebagai Presiden GoTo Financial.

Pada saat yang sama, Pablo Malay mengundurkan diri dari posisinya namun diusulkan menjadi Komisaris GOTO dan hal ini membutuhkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Nila Marita telah menyampaikan keinginannya untuk mengundurkan diri dari GOTO guna mengejar peluang di bidang lain. Sementara itu, Garibaldi Tohir sebagai komisaris pun ikut mengajukan pengunduran diri dengan alasan lebih berfokus pada perkembangan usaha keluarganya.

Analis memandang bahwa pengunduran diri beberapa pejabat utama perusahaan ini adalah sesuatu yang biasa terjadi dalam lingkungan korporasi, khususnya pada perusahaan dengan saham yang bisa ditransaksikan secara publik layaknya GOTO.

Analisis Penelitian Saham oleh Kiwoom Sekuritas, Abdul Aziz mengatakan bahwa untuk pengunduran diri selanjutnya sebenarnya harus mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) karena pada kesempatan itu lah direktur dan komisaris dipilih.

“Di RUPS sebelumnya, GOTO juga telah beberapa kali melakukan pergantian dewan komisaris dan direksi,” jelas Aziz dalam keterangannya, Sabtu (3/5).

Aziz juga mengatakan bahwa pengunduran diri dari direktur adalah suatu hal biasa di berbagai perusahaan publik dan hampir seluruh emiten memiliki agenda rutin seperti itu pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

Dia mengamati, pergantian jajaran direktur atau komisaris di GOTO seringkali terjadi secara berkala setiap tahunnya.

Sebaliknya, GOTO baru-baru ini mengumumkan laporan keuangannya untuk kuartal I tahun 2025 pada tanggal 29 April 2025. Dalam laporannya tersebut, kerugian bersih GOTO berkurang sebesar 67,13% secara year-on-year menjadi mencapaiRp 283,32 miliar.

Di samping itu, GOTO mengumumkan bahwa EBITDA Grup yang telah disesuaikan mencatat angka positif senilai Rp 393 miliar di kuarter I tahun 2025. Selanjutnya, arus kas hasil kegiatan operasi GOTO pun menunjukkan performa positif dengan jumlahRp 301 miliar.


Fundamental GOTO

Rudy Setiawan, Wakil Kepala Riset di MNC Sekuritas, menyebut bahwa fondasi GOTO semakin kuat dan performa perusahaan didukung oleh kedua segmen usahanya.

Inovasi dalam produk serta kedisiplinan dalam mengontrol biaya menjadi dorongan bagi keuntungan, dan hal utama lainnya, arus kas operasional yang positif merupakan perkembangan yang sangat berarti.

“Ini menunjukkan operational profitability yang kuat, kestabilan bisnis yang lebih terjamin serta situasi finansial yang jauh lebih sehat,” ungkap Rudy.

Secara keseluruhan, Rudy menganggap bahwa GOTO telah berada pada jalan yang benar menuju pencapaian target EBITDA Grup yang disesuaikan sebesar Rp 1,4 triliun hingga Rp 1,6 triliun untuk seluruh tahun 2025.

“Secara umum on-track karena capaian pedoman profitabilitas di kuartal pertama sudah 25% dari yang ditetapkan, jadi sebagai investor kembali fokus kepada fundamental dan profitabilitas GOTO,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com