Hingga saat ini, sekitar 100.000 visa sudah di keluarkan dari jumlah keseluruhan yang mencapai 203.320 jemaah haji reguler.
Demikian disebutkan oleh Dirjen PHU Kemenag, Hilman Latief dalam laporan diwebsite resmi kemenag.go.id pada hari Minggu, 20 April 2025.
Hilman mengatakan bahwa pembuatan visa untuk jemaah haji kini semakin dipersingkat.
Melalui persiapan-persiapan yang terus ditingkatkan, diharapkan keberangkatan calon jemaah haji dari Indonesia menuju tanah suci akan berlangsung dengan mulus serta penuh konsentrasi.
“Insha Allah, tanggal 1 Mei nanti para jemaah telah siap untuk menginjakkan kaki di asrama haji, serta pada 2 Mei mereka akan dimulai perjalanan menuju Tanah Suci,” terang Hilman saat berada di depan Menag, Nasaruddin Umar dan Wakil Ketua Badan Pelaksana Haji (BPH) Dahnil Anzar Simanjuntak selama acara Bimbingan Manasik Haji Nasional 1446 Hijriyah/2025 Miladiyah di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (19/4/2025).
Acara manasik haji nasional tersebut mengusung tema “Menjunjuk Haji Mabrur: Menuju Kepenuhan Rohani pada Ibadah Haji”.
Acara tersebut dihadiri oleh kira-kira 1.500 orang peserta secara fisik dari area Jakarta dan lebih dari 141.000 peserta tambahan yang berpartisipasi secara online melalui 500 lokasi tersebar di seluruh Indonesia.
Dalam laporannya untuk Menteri Agama serta Badan Pengurus Harian, Hilman mengatakan bahwa semua tahap pra-keberangkatan telah berlangsung dengan mulus.
Dia pun menyatakan apresiasinya atas kondisi kesehatan jemaah haji dari Indonesia yang tetap terjaga dengan baik sebelum keberangkatannya.
Selanjutnya, Hilman menyebutkan bahwa jumlah pendaftar jamaah haji reguler yang sudah membayar seluruh biaya hajinya sebanyak 208.000 orang. Ini berarti terdapat kelebihan sebesar 5.000 jemaah.
Alhamdulillah, walaupun awalnya kami cemas tentang penyelesaian pembayaran biaya haji yang tertunda, kini jamaah haji reguler malahan telah melebihi target dengan jumlah lebih dari 5.000 orang.
Jamaah haji khusus pun telah menyelesaikan pembayarannya. Di antara mereka yang sudah membayar penuh tersebut, juga telah disertifikasi memiliki kemampuan fisik oleh Kementerian Kesehatan,” terang Hilman.
(*)
