Apple Enggan Berinvestasi di Indonesia Akibat SDM Rendah dan Birokrasi Berbelit

Apple Enggan Berinvestasi di Indonesia Akibat SDM Rendah dan Birokrasi Berbelit

Jakarta – Kurangnya kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam negeri menjadi faktor utama Apple berat untuk mengalokasikan modalnya di Indonesia. Peneliti Ekonomi Digital Celios, Dyah Ayu Febriani, menyebut bahwa Human Capital Index Indonesia masih di bawah negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Vietnam.

Hal ini menunjukkan bahwa kualitas SDM di Indonesia masih perlu ditingkatkan agar dapat bersaing dengan negara-negara lain.

Selain itu, Ketua Umum Indonesian Digital Empowerment Community (IDEC), M. Tesar Sandikapura, juga menambahkan bahwa skill karyawan teknologi di Indonesia belum cukup mumpuni untuk mengikuti teknologi super canggih yang dimiliki Apple.

Menurutnya, pemerintah perlu memberikan pelatihan dan pendidikan yang lebih baik kepada masyarakat, terutama dalam bidang teknologi, agar dapat memenuhi persyaratan investasi dari perusahaan teknologi besar seperti Apple.

Namun, masalah SDM bukanlah satu-satunya hambatan. Ada juga masalah birokrasi yang masih cukup berbelit-belit serta masalah rantai pasok (supply chain) yang menjadi kendala bagi Apple untuk berinvestasi di Indonesia.

Meskipun ada negosiasi yang sedang berlangsung, sampai saat ini belum ada kesepakatan resmi antara Apple dan pemerintah Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid menyatakan bahwa situasi SDM yang belum siap tidak dapat dijadikan alasan untuk menunda investasi. Menurutnya, investasi dalam bentuk pabrik dan kompetensi SDM seharusnya berjalan bersamaan dan tidak saling menunggu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *