Penyakit rabies merupakan kondisi berbahaya yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf. Ketika gejala rabies muncul, penyakit ini biasanya berujung pada kematian. Penyebarannya paling umum terjadi melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kelelawar, atau hewan liar lainnya.
Meskipun virus rabies dapat “tidur” selama beberapa minggu hingga beberapa bulan, gejala awalnya biasanya muncul secara perlahan dan kemudian berkembang dengan cepat. Inilah sebabnya mengenali tanda-tanda rabies sejak dini sangat penting. Berikut ini beberapa gejala awal rabies yang perlu kamu waspadai jika pernah bersinggungan dengan hewan yang dicurigai terinfeksi.
1. Demam
Demam biasanya merupakan tanda awal dari penyakit rabies. Terkadang disertai dengan menggigil dan kelelahan yang berlebihan. Memang, demam bisa terjadi dalam berbagai penyakit lain. Namun, jika demam muncul setelah terkena gigitan atau cakaran hewan liar, serta disertai gejala seperti mudah marah, gelisah, atau perubahan sikap, maka rabies perlu dicurigai.
2. Sakit kepala
Nyeri kepala yang terjadi pada rabies biasanya muncul bersamaan dengan demam. Awalnya terasa ringan, namun seiring waktu bisa semakin parah. Meskipun tampak mirip dengan sakit kepala akibat flu atau infeksi virus lain, nyeri ini bisa menjadi tanda bahaya bagi seseorang yang pernah digigit hewan.
3. Lesu dan cepat lelah
Virus rabies segera mengurangi kekuatan tubuh secara cepat. Kamu mungkin merasa kelelahan, bahkan untuk melakukan aktivitas yang sederhana. Rasa lemah ini umumnya muncul bersamaan dengan demam dan sakit kepala, serta membuat tubuh terasa semakin tidak bertenaga.
4. Mati rasa, gatal, atau nyeri pada daerah yang tergigit
Ini merupakan salah satu ciri khas penyakit rabies yang sering diabaikan. Beberapa hari atau minggu setelah terkena gigitan atau cakaran, korban mungkin mengalami mati rasa, gatal, atau sensasi nyeri seperti terbakar di sekitar luka. Perasaan ini terjadi karena virus rabies mulai menyerang saraf di area tersebut. Banyak orang mengira hal ini hanya bagian dari proses penyembuhan luka biasa, padahal bisa jadi tanda awal penyakit rabies yang berbahaya.
5. Air liur berlebihan dan sulit untuk ditelan
Saat virus menyebar lebih jauh ke sistem saraf, otot-otot di tenggorokan mulai mengalami kelumpuhan. Hal ini menyebabkan penderita kesulitan dalam menelan (dikenal sebagai disfagia), dan bisa juga mengakibatkan air liur berlebihan atau busa yang muncul dari mulut. Bahkan menelan air putih saja terasa sangat nyeri atau tidak mungkin dilakukan. Inilah alasan mengapa rabies dikenal dengan gejala takut air (hydrophobia).hydrophobia).
6. Khawatir, bingung, atau gelisah
Rabies tidak hanya memengaruhi tubuh, tetapi juga pikiran. Ketika virus mencapai otak, penderita mungkin mengalami gangguan kejiwaan seperti kebingungan, rasa cemas yang berlebihan, mudah tersinggung, halusinasi, hingga bertindak secara agresif. Banyak orang salah menyangka gejala ini sebagai gangguan psikologis atau dampak dari narkoba. Padahal, pada korban gigitan hewan, gejala tersebut harus segera diwaspadai sebagai tanda rabies.
7. Kejang otot
Pada tahap berikutnya, penderita rabies dapat mengalami kejang otot yang hebat, khususnya di bagian leher dan punggung. Seiring waktu, area luka gigitan bisa mengalami kelumpuhan, yang kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Bila tidak segera ditangani, kelumpuhan tersebut dapat menyebabkan koma hingga meninggal dunia.
Meskipun rabies terdengar menakutkan, berita baiknya adalah penyakit ini dapat sepenuhnya dicegah jika ditangani sebelum gejala muncul. Kunci utamanya adalah tindakan yang cepat. Jika kamu digigit atau dicakar oleh hewan liar atau hewan peliharaan yang belum divaksinasi, segera carilah bantuan medis.
Referensi
“Rabies Symptoms.” Star Health. Diakses pada Oktober 2025.
6 Tanda Awal Rabies yang Tidak Boleh Diabaikan Setelah Terkena Gigitan Hewan.Times of India. Diakses pada Oktober 2025.
Bagaimana Dokter Menangani Penyakit Rabies? Cegah Penyakit Rabies, Ini Langkah Pertama yang Harus Dilakukan Setelah Digigit Anjing 5 Fakta Tentang Virus Rabies yang Penting untuk Diketahui, yang Menyebabkan Hewan Terinfeksi Takut Air