TELUR menyediakan protein dan nutrisi penting lain yang diperlukan oleh tubuh. Satutelur sekitar 6 hingga 6,5 gram protein berkualitas tinggi. Secara rata-rata, telur segar utuh mengandung 12,5 gram protein per 100 gram. Kuning telur memberikan sekitar 15,9 gram dan putih telur sekitar 10,9 gram per 100 gram, berdasarkanNational Library of Medicine.
Putih telur mengandung protein yang hampir murni, nyaris tanpa lemak, sementara kuning telur mengandung sebagian besar nutrisi penting: vitamin D yang bermanfaat bagi kesehatan tulang, B12 untuk fungsi sistem saraf, kolin yang mendukung perkembangan otak, serta karotenoid seperti lutein dan zeaxanthin yang berkontribusi pada kesehatan mata.
Kolesterol dalam Telur
Namun, banyak orang meragukan untuk mengonsumsi telur karena kandungan kolesterolnya. Kuning telur memang mengandungkolesterol. Namun, kolesterol dari makanan bukanlah faktor utama yang meningkatkan kadar kolesterol dalam darah bagi kebanyakan orang, menurut Harvard Health. Penyebab kolesterol tinggi di dalam darah lebih sering berasal dari pola makan yang mengandung lemak trans dan lemak jenuh berlebih, yang tersembunyi dalam makanan ringan kemasan serta makanan yang digoreng.
Sebagian besar kolesterol di dalam tubuh tidak berasal dari makanan, melainkan dihasilkan oleh hati. Danlemak kebosanan terhadap makanan bisa membuat hati menghasilkan kadar kolesterol yang tinggi.
Namun, hal itu tidak berarti semua orang boleh mengonsumsinya secara sembarangan. Mereka yang menderita penyakit jantung, diabetes, atau kolesterol tinggi perlu mendapatkan panduan khusus dari dokter yang memahami riwayat medis mereka.
Jumlah yang Boleh Dikonsumsi
Dahulu, setiap orang disarankan untuk mengonsumsi tidak lebih dari satu atau dua butir telur utuh dalam seminggu. Alasannya adalah kandungan kolesterol yang tinggi di dalam kuning telur, sekitar 200 miligram (mg) per butir. Panduan kolesterol yang lama menyarankan batas maksimal 300 mg kolesterol dari makanan setiap hari. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kolesterol dalam makanan hanya sedikit memengaruhi kadar kolesterol total dan kolesterol LDL “buruk” dalam darah, sehingga telur dapat dikonsumsi dalam jumlah yang lebih banyak.
Jumlah konsumsi telur dalam sehari bervariasi tergantung pada kondisi individu. Untuk kebanyakan orang dewasa yang sehat, satu hingga dua butir telur per hari sudah cukup untuk menjaga keseimbangan nutrisi. Namun, bagi mereka yang rutin berolahraga intensif atau memiliki kebutuhan protein yang lebih tinggi, bisa meningkatkan porsi makanan menjadi tiga butir pada hari-hari tertentu.
Selain jumlahnya, metode memasak telur juga berpengaruh. Cara terbaik adalah dengan direbus, setengah matang, atau orak-arik lembut yang dapat mempertahankan kandungan protein dan nutrisi mikro. Namun, menggorengnya berbeda karena menambahkan lemak trans.