– Mayoritas orang meyakini bahwa pencapaian sukses di kemudian hari tergantung pada elemen-elemen semacam kepintaran, nasib baik, ataupun jaringan sosial yang pas.
Akan tetapi, fakta menunjukkan bahwa terdapat pola tingkah laku tertentu yang umumnya dimiliki oleh orang-orang yang pada akhirnya meraih keberhasilan sangat besar.
Meskipun mereka mungkin bukan murid termurah di sekolah ataupun sering jadi sorotan, terdapat hal istimewa pada bagaimana mereka menghadapi kehidupan sehingga membuat mereka berbeda dari waktu ke waktu.
Kejadian-kejadian kecil ini mungkin tampak remeh, tetapi dengan konsistensi mereka mengantarkan satu langkah mendekati kesuksesan yang luar biasa.
Apabila Anda ingin mengetahui apakah seseorang mempunyai peluang besar meraih kesuksesan di kemudian hari, amati delapan kebiasaan yang ada di bawah ini.
Menurut artikel di blogherald.com, hal tersebut merupakan indikasi bahwa mereka tengah merintis masa depan yang cemerlang, meskipun mungkin belum ada yang menyadari itu.
1. Terus Menjadi Pengendali dalam Proses Pembangunan Diri
Banyak individu berharap peluang muncul secara otomatis atau bergantung pada orang lain untuk diberitahu tentang langkah selanjutnya. Namun, mereka yang menuju ke arah kesuksesan tidak akan bersikap pasif seperti itu. Sebalinya, mereka mengambil inisiatif dan mempelajari jalan mereka sendiri untuk maju.
Mereka mempelajari buku-buku, mengejar pelatihan formal, merenungkan tentang pengalaman-pengalamannya sendiri, serta selalu berusaha untuk tahu caranya agar dapat meningkatkan diri. Alih-alih pasrah dengan situasi yang ada, mereka secara proaktif menyelidiki solusi ketika dihadapkan pada hambatan atau kesulitan.
Saat menghadapi kegagalan, mereka tak pernah melempar salahkan kepada pihak lain ataupun situasi sekitar. Justru, pertanyaan yang muncul adalah, “Bagaimana hal ini dapat ditingkatkan?” Rutinitas seperti itu memungkinkan mereka untuk selalu berkembang, hingga suatu saat nanti meraih prestasi besar yang tak akan mudah digoyahkan siapapun.
2. Jangan Khawatir Kelihatan Bodoh Dalam Proses Pembelajaran
Mempelajari hal-hal baru sering kali dirasakan sebagai pengalaman kurang menyenangkan. Sebagian besar individu cenderung menjauhi tantangan baru akibat rasa takut akan kegagalan dan penilaian negatif dari lingkungan sekitar mereka.
Tetapi, orang-orang yang akan meraih keberhasilan besar memahami bahwa pembelajaran itu sebuah proses. Mereka tidak sungkan untuk menanyakan apa pun, bahkan jika pertanyaannya tampak sederhana atau mendasar. Mereka juga berani mencoba hal baru walaupun sadar bisa melakukan kesalahan pada tahap awal.
Alih-alih mengedepankan perasaan malu atau takut, mereka cenderung untuk tumbuh. Sejalan dengan itu, semakin hari keberanian tersebut membuat mereka menjadi jauh lebih superior daripada mereka yang tetap bertahan dalam zona aman mereka.
3. Menyelami Kemajuan lebih dari Kesempurnaan
Banyak individu mengalami penangguhan akibat keinginan untuk memiliki segala sesuatunya sempurna sebelum dimulainya sebuah proyek. Akan tetapi, mereka yang berpotensi mencapai kesuksesan menyadari bahwa kesempurnaan hanya merupakan khayalan.
Mereka cenderung memilih untuk melakukan perubahan kecil setiap harinya bukannya menantikan saat yang sempurna. Mereka paham bahwa lebih baik mulai dengan mencapai hasil yang kurang optimal daripada tak memulainya sama sekali.
Keberhasilan tidak ditentukan oleh kemampuan untuk menjalankan segala hal secara mulus di awal, tetapi tentang selalu bertahan dan mempelajari tiap tahapan dalam perjalanannya.
4. Menyegarkan Diri Sebagai Inspirasi untuk Berkreasi
Pada zaman digital ini, kebosanan kerap dilihat sebagai lawan. Mayoritas orang akan segera mengambil smartphone atau mencari hiburan ketika mereka mulai merasakan jenuh.
Namun, orang-orang yang bakal berhasil mengartikan kebosanan sebagai peluang. Mereka menyadari bahwa ketika pikiran tak disibukkan oleh gangguan, maka inspirasi-inpirasi baru malahan muncul.
Banyak penemuan penting dan gagasan luar biasa muncul ketika seseorang tengah terpaku, jalan-jalan dengan tenang, atau duduk sunyi. Orang-orang yang bakal berhasil paham bagaimana menggunakan kesempatan seperti itu, bukannya mengelakkannya.
5. Teguhkan Diri Melebihi Mayoritas orang
Banyak individu berhenti terlampau dini. Mereka merintis suatu usaha dengan antusiasme yang besar, namun saat bertemu tantangan awal, mereka mundur.
Tetapi, orang-orang yang akan berhasil tidaklah gampang untuk berhenti. Mereka menyadari bahwa kesuksesan tak kunjung tiba dengan seketika. Mereka tetap bertahan meski motivasi sudah meredup dan walau perkembangan tampaknya sangat perlahan.
Itulah yang memisahkan mereka dari sebagian besar orang lain. Saat banyak yang menyerah setengah jalan, mereka tetap melanjutkan perjalanan, dan hal itu lah yang mengantarkan mereka menuju puncak kesuksesan.
6. Menyaksikan Hambatan Sebagai Puzzles Yang Perlu Dipecahkan
Untuk sebagian besar orang, rintangan menjadi alasan untuk mengakhiri usaha. Namun, bagi mereka yang menuju ke arah kesuksesan, tantangan malahan dilihat sebagai sebuah permainan pikiran yang mempesona yang harus diselesaikan.
Sebaliknya dari hanya mengeluh ketika menemui tantangan, mereka berusaha mencari solusinya. Mereka tak terperosok ke dalam sikap pesimis, malah menjadikan tiap hambatan sebagai batu loncatan untuk pertumbuhan diri.
Mereka yakin bahwa terdapat selalu suatu cara keluar dari masalah tersebut, cukup dengan usaha kecil serta pemikiran cerdas dapat mengungkapkannya.
7. Tanpa Keraguan Mencari Pertolongan
Beberapa individu ragu-ragu untuk mengajukan bantuan akibat kekhawatiran dilihat sebagai pribadi yang lemah. Akan tetapi, mereka yang berencana mencapai kesuksesan menyadari bahwa menimba ilmu dari orang lain merupakan salah satu metode termudah untuk bertumbuh.
Mereka berkonsultasi dengan pihak yang memiliki pengalaman lebih tinggi dan bersedia menerima masukan serta kritikan. Akan tetapi, walaupun mereka sangat menghormati pendapat tersebut, mereka tak selalu bergantung pada persetujuan sebelum melakukan tindakan.
Apabila mereka percaya pada suatu hal, mereka akan langsung mengujicobakannya tanpa perlu menanti dukungan atau persetujuan dari pihak lain terlebih dahulu. Sikap proaktif tersebutlah yang menjadikan mereka senantiasa berada satu langkah di depan.
8. Bergantung pada Kedisiplinan, Bukan Pada Motivasi
Semangat berfluktuasi. Terkadang timbul, terkadang lenyap. Menyelesaikan suatu tujuan hanya dengan mengandalkan semangat merupakan formula untuk gagal.
Orang-orang yang akan berhasil menyadari bahwa kedisiplinan sangatlah vital. Mereka terus melaksanakan tanggung jawabnya bahkan ketika merasa lesu. Mereka menciptakan pola hidup reguler, mengatur perilaku sehari-hari, serta bertekad untuk mencapai sasaran di masa depan.
Mereka tak mengandalkan perasaan yang pas untuk mulai bertindak. Justru mereka bertindak terlebih dahulu, lalu biarkan hasilnya berkata sendiri.
Keberhasilan biasanya tidak muncul begitu saja. Ini merupakan akibat dari berbagai kebiasaan sederhana yang dijalankan sehari-hari.
Orang-orang yang akan berhasil di kemudian hari bukanlah mereka yang hanya mempunyai bakat alami ataupun keberuntungan belaka. Mereka justru adalah individu-individu yang selalu bertumbuh, tidak gentar menghadapi kegagalan, tekun dalam menyongsong rintangan, serta menunjukkan kedisiplinan yang tinggi.
Apabila salah satu dari delapan kebiasaan ini telah terintegrasi dalam gaya hidup, bisa jadi sukses yang signifikan hanyalah soal menanti waktunya saja.
