Siapa yang tidak suka dengan mie instan? Makanan kemasan ini mungkin jadi favorit banyak orang untuk menghilangkan lapar.
Mereka mudah didapat, harganya terjangkau, dan bisa mengganjal perut pastinya.
Jika dimakan sesekali dalam porsi sedang, makan mie instan sebenarnya tidak akan berdampak negatif pada kesehatan Anda, menurut Healthline.
Efek samping mungkin muncul jika Anda mengonsumsinya dengan sering.
Mie instan biasanya mengandung banyak natrium dan monosodium glutamat (MSG), tetapi memiliki nilai gizi yang rendah.
Oleh karena itu, makanan instan ini dinilai memiliki potensi efek buruk pada kesehatan.
Efek samping yang mungkin disebabkan oleh konsumsi mie instan akan dibahas lebih lanjut dalam artikel ini.
Apa efek samping makan mie instan untuk kesehatan Anda?
Menurut Emedi Health, efek samping yang mungkin disebabkan oleh konsumsi mie instan adalah sebagai berikut:
Peningkatan risiko penyakit jantung
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal nutrisi terkemuka menemukan bahwa konsumsi mie instan secara teratur dapat menyebabkan diabetes, obesitas, hipertensi, dan penyakit jantung pada wanita.
Wanita yang makan mie instan dua atau tiga kali seminggu memiliki risiko serangan jantung atau stroke yang lebih tinggi.
Tingginya lemak dan minyak dalam mie adalah penyebabnya.
Potensial menaikkan tekanan darah
Mie instan mengandung banyak natrium. Risiko terkena hipertensi dan penyakit jantung meningkat karena konsumsi garam yang berlebihan.
Kandungan MSG yang tinggi juga dapat menyebabkan hipertensi dan penyakit metabolisme lainnya. Dalam jumlah besar, MSG sebagai penambah rasa dapat sangat berbahaya.
MSG juga mengandung asam glutamat, yang dapat menyebabkan masalah pada sistem saraf.
Hormon yang tidak seimbang
Bahan pengawet berbahaya dalam mie instan seperti butylated hydroxyanisole (BHA) dan t-butylhydroquinone (TBHQ) memperpanjang umur simpannya.
Kedua bahan kimia ini ditemukan dalam penelitian bersifat karsinogenik.
Sementara BHA dapat mengganggu hormon dan menyebabkan masalah lebih lanjut, TBHQ terbukti bersifat karsinogen.
Mengganggu pencernaan
Mie instan sulit dicerna dan dapat menyebabkan masalah pada pencernaan Anda.
Makanan instan ini akan tetap di perut lebih lama dari yang dibutuhkan karena usus dan perut harus bekerja ekstra keras untuk memecah mie.
Mengonsumsi mie instan secara teratur dapat mengganggu pencernaan Anda dan menyebabkan masalah seperti kembung, peradangan, refluks, dan keasaman.
Obesitas
Sebagian besar mie instan mengandung lemak jenuh, yang dapat membahayakan kesehatan Anda, termasuk berat badan Anda.
Mie instan penuh dengan lemak jenis ini.
Lemak jenuh dapat menyumbat arteri, menyebabkan masalah jantung, meningkatkan berat badan yang tidak sehat, dan meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam tubuh.
Karena mie ini terbuat dari tepung olahan, yang bernilai gizi rendah dan hampir tidak mengandung serat, mineral, dan vitamin, itu bisa membuat Anda gemuk.
Dengan meningkatkan nilai gizi mie instan, Anda dapat mengurangi risiko kesehatan.
Misalnya, makan mie instan dengan menambahkan protein, seperti tahu, toge, atau telur, dan serat dengan pakcoy dan kol.
Selain itu, Anda dapat mengganti air rebusan dengan air matang untuk mengurangi kandungan minyak berbahaya. Sebaliknya, tambahkan minyak nabati yang sehat, seperti minyak zaitun atau wijen.
Untuk menghindari efek berbahaya natrium yang berlebihan, Anda juga dapat mencari mie yang mengandung jumlah natrium yang rendah.
Ini bisa menjadi alternatif lebih sehat untuk mie instan, karena sekitar setengah dari produk mie instan di Indonesia mengandung vitamin dan mineral seperti zat besi, menurut Healthline.