Berita  

Yusril: Penegakan Hukum terhadap Pendemo Anarkis Tak Perlu Tim Independen

Yusril: Penegakan Hukum terhadap Pendemo Anarkis Tak Perlu Tim Independen

.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra menegaskan pentingnya proses hukum terhadap pelaku kejahatan yang memanfaatkan aksi demonstrasi pada akhir Agustus lalu. Yusril menganggap bahwa upaya penegakan hukum tidak boleh menunggu pembentukan tim investigasi independen.

“Pemerintah perlu segera mengambil tindakan dengan menerapkan hukum secara tegas menggunakan alat penegak hukum yang ada. Kita tidak boleh menunggu pembentukan tim independen pencari fakta sebelum mengambil langkah hukum,” ujar Yusril dalam pernyataannya yang dilansir pada hari Minggu (14/9/2025).

Yusril menekankan bahwa pelaku kejahatan yang memanfaatkan situasi demonstrasi untuk melakukan pencurian, kerusakan, pembakaran, dan penganiayaan harus ditangani dengan tegas. “Para pelaku kejahatan yang memanfaatkan demonstrasi harus segera ditangkap dan diadili. Jangan biarkan mereka kabur dan menghilangkan barang bukti,” kata Yusril.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Yusril yakin bahwa pembentukan tim independen pencari fakta saat ini masih berada dalam tahap tuntutan, usulan, dan wacana. Padahal menurutnya, negara tidak boleh diam saja menghadapi kejahatan yang terjadi di lapangan.

“Perlu waktu untuk membentuk tim independen. Tim juga memerlukan waktu untuk bekerja dan mengumpulkan bukti agar dapat mengungkap fakta. Meskipun negara harus segera bertindak dalam menangani kejahatan, negara tetap harus hadir melindungi warganya. Negara tidak bisa menunggu terlalu lama. Oleh karena itu, aparat penegak hukum telah melakukan tugasnya. Kami memastikan bahwa penegakan hukum tersebut dilakukan sesuai dengan koridor hukum dan HAM,” ujar Yusril.

Yusril juga menyampaikan bahwa jika nanti tim independen pencari fakta terbentuk, perannya adalah untuk mengungkap akar masalah dari demonstrasi yang berujung pada kerusuhan. Menurutnya, tim tersebut harus bekerja untuk menemukan fakta yang lebih mendalam dibandingkan yang dapat diungkap oleh aparat penegak hukum, seperti penyebab demonstrasi, siapa aktor intelektualnya, siapa pemberi dana, siapa yang memicu, serta apa tujuan dan sasaran mereka.

“Ini perlu diungkapkan secara jujur dan objektif serta pasti akan sangat membantu negara dan seluruh rakyat dalam mengambil langkah hukum yang lebih lanjut, melakukan evaluasi diri, serta mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan,” kata Yusril.