,
Jakarta
–
Aktris
Yunita Siregar
dan
Dinda Kanyadewi
beradu peran dalam film horor terbaru
Kitab Sijjin & Illiyyin
, karya sutradara Hadrah Daeng Ratu. Dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat, 20 Juni 2025, keduanya membagikan pengalaman mendalami karakter yang sama-sama diliputi dendam, luka masa lalu, dan trauma.
Yunita memerankan tokoh utama, Yuli, gadis desa yang pada awalnya lugu dan patuh. Namun hidupnya yang penuh ketidakadilan mendorongnya untuk mencari keadilan melalui cara yang salah, yaitu santet. “Dia baik, penurut, tapi dia merasa banyak sekali ketidakadilan dalam hidupnya. Dia mencoba mencari keadilan dan cara yang salah,” ujar Yunita.
Drama Keluarga dan Horor yang Padu
Film ini tak hanya menonjolkan elemen horor semata. Menurut Yunita, kekuatan naskah terletak pada drama keluarganya yang padat dan membentuk alasan kuat di balik keputusan sang karakter utama. “Ketika saya baca skenarionya, saya bingung bagaimana eksekusinya. Karena berat sekali,” ungkapnya.
Aktris kelahiran 1994 itu menilai kekuatan cerita terletak pada lapisan drama keluarga yang emosional—yang membuat keputusan kelam tokohnya terasa masuk akal dan menyentuh. “Saya suka cerita ini enggak hanya tiba-tiba horor saja. Drama keluarganya penuh,” kata dia.
Dinda Kanyadewi dalam film ini memerankan Laras, ibu rumah tangga yang menjadi salah satu target santet Yuli. Dinda bercerita tentang latar belakang Laras yang tumbuh dalam keluarga disfungsional. “Laras adalah sosok ibu rumah tangga, anak yang dibesarkan dengan ketakutan, kemarahan, dia hasil dari ibu yang
NPD
(Gangguan Kepribadian Narsistik),” ucap Dinda.
Tantangan Fisik dan Emosional
Bagi Dinda, pengalaman di film ini tak hanya menantang secara emosional, tapi juga teknis. “Banyak sekali tantangan yang saya dapatkan di sini, film horor pasti penuh dengan fisik, teknis, dan lain-lain. Sling pasti ada, prostetik berjam-jam pasti ada,” ujarnya. Ia mengungkapkan, yang paling menyenangkan selama proses syuting adalah beradu akting dengan para pemain lain yang sangat total dalam menjalani peran mereka.
Bintang sinetron
Cinta Fitri
ini juga menyebut ketertarikannya sejak awal karena belum pernah bekerja sama dengan sang sutradara. “Pertama, alasannya saya belum pernah bekerja bareng bersama Mba Hadrah, ketika
casting
ternyata masuk,” kata Dinda.
Sinopsis
Kitab Sijjin & Illiyyin
Kitab Sijjin & Illiyyin
mengangkat kisah yang terinspirasi dari dua kitab dalam ajaran Islam: Sijjin, yang mencatat amal perbuatan orang-orang durhaka, dan Illiyyin, kitab bagi mereka yang saleh. Naskah ditulis oleh Lele Laila, dan film ini diproduksi oleh Rapi Films bersama Sky Media, Rhaya Flicks, Legacy Pictures, dan Narasi Semesta.
Trailer berdurasi 1 menit 55 detik memperlihatkan transformasi Yuli dari gadis tulus menjadi perempuan penuh dendam, serta teror santet yang mendebarkan. Setelah ditinggal mati orang tuanya, kehilangan rumah, hingga diperlakukan sebagai pembantu oleh keluarga Ambar (Djenar Maesa Ayu), Yuli menyusun rencana balas dendam melalui jalur gaib.
Ia meminta bantuan dukun untuk menyantet Laras, Rudi (Tarra Budiman), Dean (Sulthan Hamonangan), dan Tika (Kawai Labiba), dengan syarat memasukkan nama-nama mereka ke dalam jenazah dalam waktu tujuh hari.
Kitab Sijjin & Illiyyin
tayang serentak di bioskop mulai 17 Juli 2025.