KABAR SINGAPARNA– Aquilaria malaccensis atau pohon Gaharu merupakan jenis pohon yang tumbuh di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan. Pohon ini bisa mencapai tinggi hingga 40 meter dengan diameter batang maksimal 60 cm. Kayu Gaharu sering dimanfaatkan sebagai bahan pembuat wewangian, seperti parfum, kosmetik, dupa, serta untuk keperluan keagamaan.
Bagian kayu gaharu yang dipilih adalah lapisan paling dalam yang telah membentuk resin alami atau gubal berwarna hitam pekat, memiliki aroma wangi yang khas dan tahan lama.
Harga yang sangat menggiurkan mencapai miliaran rupiah, menarik perhatian banyak orang untuk mulai mempelajari budidaya pohon gaharu.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Yayasan Sunda Ngahiji Tasikmalaya adalah salah satu organisasi budaya yang saat ini sedang fokus pada pengembangan tanaman Pohon Gaharu dengan spesies Aquilaria malaccensis. Pohon ini sangat bernilai karena menghasilkan gaharu, sebuah jenis kayu yang mengandung resin beraroma dengan harga jual yang sangat tinggi, bahkan mencapai miliaran rupiah.
Ketua Yayasan Sunda Ngahiji, Kayat Hidayat, menyampaikan bahwa saat ini Yayasan Sunda Ngahiji sedang fokus atau melakukan pengembangan Budidaya Pohon Garu.
“Kami merasa tertarik untuk menggeluti Budidaya Pohon Gaharu, selain harganya yang sangat tinggi, tanaman ini juga merupakan warisan nenek moyang yang sangat bernilai” katanya.
Menurutnya, gubal yang dihasilkan dari pohon gaharu sangat diminati karena baunya yang wangi dan bisa digunakan sebagai bahan dasar parfum, obat-obatan, serta kosmetik.
” Harga kayu gaharu yang berkualitas tinggi dapat mencapai 1,5 miliar per kilogram,” katanya.
Disebutkan oleh Abah Kayat, terdapat lima jenis pohon gaharu, yaitu Aquilira Mallacensis, Crassna, Sinensis, Microcarpa, dan Gyrinops Verstregii. Sementara itu, yang ia tanam saat ini adalah jenis Mallacensis, karena memiliki kualitas yang baik dengan harga jual tertinggi.
Selain ditanam sendiri, ia juga menjual benih pohon gaharu jenis malaganciss yang telah siap ditanam dengan harga Rp250.000 per pohon.
Selanjutnya ia menjelaskan, bahwa budidaya Pohon Gaharu memerlukan perawatan yang benar, termasuk pemilihan benih yang berkualitas, penanaman yang baik, dan perawatan yang teratur.
Ia juga menyampaikan bahwa Pohon Gaharu akan tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki ketinggian di bawah 600 meter di atas permukaan laut, salah satunya adalah wilayah Jawa Barat. Selain itu, pohon gaharu yang berusia sekitar satu atau dua tahun perlu disuntikkan serum khusus agar dapat menghasilkan gubal yang banyak.
“Bagi Anda yang tertarik membudidayakan pohon gaharu, atau membutuhkan bibit gaharu dapat mengunjungi Sekretariat Yayasan Sunda Ngahiji yang terletak di Gunung Tandala, Kawalu Kota Tasikmalaya,” tutupnya.