news  

WSKT: Proyek Modernisasi DI Rentang Indramayu Siap Selesai

WSKT: Proyek Modernisasi DI Rentang Indramayu Siap Selesai

Proyek Modernisasi Daerah Irigasi Rentang di Indramayu Hampir Rampung

PT Waskita Karya (Persero) Tbk, salah satu perusahaan BUMN terbesar di Indonesia, telah menyelesaikan sebagian besar proyek modernisasi Daerah Irigasi (DI) Rentang di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Proyek yang memiliki nilai sebesar Rp571,1 miliar ini kini sudah mencapai hampir 100 persen.

Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menjelaskan bahwa proyek ini ditargetkan segera selesai dan siap digunakan untuk mengalirkan air ke lahan pertanian. Dengan penyelesaian proyek ini, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air irigasi dan mendukung produktivitas pertanian di wilayah tersebut.

Sumber utama air untuk daerah irigasi ini berasal dari Sungai Cimanuk. Proses modernisasi mencakup beberapa aspek penting, seperti perbaikan dan optimalisasi jaringan irigasi, peningkatan operasional dan pemeliharaan, serta penerapan teknologi Irigasi Padi Hemat Air (IPHA). Teknologi ini dirancang untuk mengurangi pemborosan air dan meningkatkan efisiensi pengairan sawah.

Dalam rangka meningkatkan hasil pertanian, DI Rentang diharapkan mampu meningkatkan produktivitas padi dari 5,6 ton per hektar menjadi 6,5 ton per hektar. Selain itu, luas tanam juga akan ditingkatkan dari 43.229 hektar menjadi 86.423 hektar. Hal ini tentu akan memberikan dampak positif terhadap ekonomi petani dan ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Sebelumnya, Waskita Karya juga telah melaksanakan berbagai proyek air lainnya di berbagai wilayah Indonesia. Beberapa proyek yang telah diselesaikan antara lain adalah Irigasi Belitang Lempuing di Sumatera Selatan, Irigasi Mrican Paket 2 di Jawa Timur, serta DI Salamdarma dan Kamojing di Jawa Barat. Proyek-proyek ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam membangun infrastruktur air yang memadai untuk mendukung sektor pertanian.

Selain proyek irigasi, Waskita Karya juga telah menyelesaikan pembangunan sejumlah bendungan di berbagai daerah. Bendungan-bendungan ini termasuk Bendungan Temef di Nusa Tenggara Timur, Margatiga di Lampung, Karian di Banten, Leuwikeris di Jawa Barat, Rukoh di Aceh, dan Jlantah di Jawa Tengah. Pembangunan bendungan ini bertujuan untuk mengelola sumber daya air secara lebih baik, sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kebutuhan pertanian, energi, dan kebutuhan masyarakat sekitar.

Dengan berbagai proyek yang telah dilaksanakan, Waskita Karya membuktikan perannya sebagai pelaku utama dalam pembangunan infrastruktur air di Indonesia. Proyek-proyek ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi petani, tetapi juga mendukung visi pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Kehadiran proyek modernisasi Daerah Irigasi Rentang diharapkan mampu menjadi contoh sukses dalam pemanfaatan teknologi dan pengelolaan air yang berkelanjutan. Dengan peningkatan efisiensi dan produktivitas pertanian, diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian daerah dan bangsa secara keseluruhan.