news  

WhatsApp Menghadirkan Fitur Baru Anti Penipuan

WhatsApp Menghadirkan Fitur Baru Anti Penipuan

, JAKARTA – WhatsAppmengeluarkan beberapa fitur perlindungan terbaru untuk mengenali dan menghentikan tindakan penipuan.

“WhatsApp terus memperkuat perlindungan pengguna dengan menambahkan lapisan keamanan terbaru yang memanfaatkan teknologi machine learning untuk mengidentifikasi dan mencegah akun penipuan secara massal,” ujar WhatsApp dalam pernyataannya, Kamis (7/8).

Fitur keamanan WhatsApp meliputi kartu konteks, serta kemudahan dalam memblokir dan melaporkan pesan yang mencurigakan.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Kemudian, fitur untuk mematikan panggilan dari nomor yang tidak dikenal, serta pengaturan privasi yang memberikan pengguna kendali atas siapa saja yang boleh menambahkan saya ke dalam grup.

WhatsApp saat ini menampilkan peringatan keamanan ketika pengguna diajukan ke grup yang mencurigakan oleh seseorang di luar daftar kontaknya.

Pengguna akan menerima informasi penting tentang kelompok tersebut beserta panduan untuk menjaga keamanannya.

Berikut adalah beberapa variasi dari kalimat tersebut: 1. Selanjutnya, pengguna bisa langsung meninggalkan grup tanpa perlu membuka obrolan terlebih dahulu. 2. Pengguna dapat keluar dari grup secara langsung tanpa harus membuka percakapan terlebih dahulu. 3. Setelah itu, pengguna bisa segera meninggalkan grup tanpa perlu membuka pesan terlebih dahulu. 4. Pengguna mampu mengakhiri keanggotaan grup tanpa perlu membuka percakapan terlebih dahulu. 5. Berikutnya, pengguna dapat keluar dari grup tanpa harus memulai percakapan terlebih dahulu.

Jika pengguna menganggap dirinya mengenal kelompok tersebut, percakapan dapat dibuka untuk memperoleh informasi tambahan.

Notifikasi akan di nonaktifkan secara otomatis sampai pengguna memutuskan untuk tetap bergabung dalam grup.

Pelaku penipuan sering kali memulai komunikasi di platform lain sebelum mengarahkan pengguna untuk melanjutkan percakapan secara pribadi, misalnya melalui WhatsApp.

Untuk melindungi pengguna, WhatsApp memberikan peringatan ketika pengguna mengirim pesan kepada seseorang yang tidak terdaftar dalam daftar kontak.

Dengan peringatan tersebut, aplikasi memberikan data tambahan mengenai pengirim pesan agar pengguna lebih waspada sebelum melanjutkan obrolan.

Dalam enam bulan pertama tahun ini, tim keamanan WhatsApp dan Meta berhasil mengenali serta mencegah lebih dari 6,8 juta akun yang terkait dengan pusat penipuan yang dijalankan oleh jaringan kriminal terorganisir.

“Kami terus berupaya mengatasi pusat-pusat kejahatan yang sering melibatkan tindakan kerja paksa dan dijalankan oleh jaringan kriminal terorganisir, khususnya di kawasan Asia Tenggara,” ujar WhatsApp.

Akun-akun tersebut berhasil dihentikan secara proaktif sebelum digunakan oleh pelaku dalam menjalankan tindakan penipuan mereka, berkat hasil investigasi internal dan kerja sama dengan aparat hukum.

WhatsApp mengingatkan pengguna agar selalu waspada dan memikirkan kembali sebelum membalas pesan yang mencurigakan.

Terlebih jika berasal dari nomor yang tidak dikenal dan menawarkan dana dalam waktu singkat.(ant/jpnn)