news  

Waspadai Titik Buta, Jaga Keselamatan di Jalan Raya

Waspadai Titik Buta, Jaga Keselamatan di Jalan Raya

, MEDAN –Lalu lintas yang ramai memaksa pengendara sepeda motor untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan, khususnya ketika melewati area buta yang sering kali tidak terlihat.

Area yang tidak terlihat oleh pengemudi lain sering kali menjadi sumber bahaya, khususnya ketika berada di dekat kendaraan besar seperti truk dan bus. Memahami ancaman ini serta tetap waspada merupakan tindakan penting untuk menjaga keselamatan saat berkendara.

 

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Sofyan Hazri, Instruktur Safety Riding PT Indako Trading Coy yang merupakan main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara menyampaikan, bahwa penting bagi setiap pengendara sepeda motor untuk selalu menjunjung keselamatan dan berusaha #cari_aman di jalan dengan memahami beberapa langkah krusial saat berada di area tersebut.

Pertama, jangan berada terlalu lama di area buta pandang. Jika memang harus melewatinya, lakukan dengan cepat dan tetap waspada. Semakin lama kendaraan berada di wilayah tersebut, semakin tinggi bahannya.

 

Kedua, pahami letak area buta pada berbagai jenis kendaraan. Secara umum, pada mobil, titik buta terletak di bagian belakang sebelah kiri dan kanan. Namun pada kendaraan besar seperti truk dan bus, area blind spot bisa mencakup sisi kiri, kanan, belakang, bahkan bagian depan, terutama jika motor berada terlalu dekat.

Langkah selanjutnya yaitu berkomunikasi dengan pengemudi lain menggunakan lampu sein. Nyalakan lampu sein lebih dini ketika ingin berpindah jalur atau menyalip agar memberi tanda kepada pengemudi lain, karena tidak semua pengemudi langsung menyadari keberadaan sepeda motor di sekitarnya.

 

Selain itu, mempertahankan jarak yang aman dari kendaraan di depan, khususnya kendaraan besar, merupakan tindakan pencegahan yang sangat penting. Dengan jarak yang cukup, pengemudi memiliki ruang dan waktu tambahan untuk merespons jika terjadi pengereman mendadak atau pergerakan tak terduga.

Jika merasa kehadiran sepeda motor belum diketahui oleh pengemudi lain, gunakan bel khusus atau lampu jauh sebagai tanda. Hal ini dapat berfungsi sebagai alat komunikasi tambahan untuk memastikan keberadaan terlihat oleh pengemudi lain.

 

Perhatikan juga pergerakan kendaraan besar yang sering berpindah jalur secara perlahan. Pemilihan posisi saat berkendara sangat penting, jadi hindari berada tepat di belakang kendaraan lain. Letakkan sepeda motor sedikit ke sisi kiri atau kanan agar terlihat oleh pengemudi melalui spion mereka.

Hal yang paling utama adalah tetap mempertahankan fokus dan kewaspadaan. Menghindari gangguan seperti penggunaan ponsel atau kegiatan lain yang bisa mengurangi perhatian, terutama ketika berada di sekitar kendaraan besar atau saat kondisi lalu lintas ramai.

 

Sofyan Hazri menekankan, pentingnya pemahaman mengenai area buta saat berkendara sehari-hari.

“Kebiasaan buta bagi pengendara motor sangat penting untuk dipahami. #Cari_Aman bukan hanya tentang teknik, tetapi juga sikap dan kesadaran,” kata Sofyan.

 

Dengan memiliki pengetahuan yang benar dan sikap berkendara yang tepat, bahaya yang ditimbulkan oleh blind spot bisa ditekan sekecil mungkin. Pengemudi tidak hanya menjaga keselamatan dirinya sendiri, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan lalu lintas yang lebih teratur dan aman bagi seluruh pengguna jalan.(*)