Peraturan Baru Mengenai Waralaba yang Harus Diketahui
Beberapa waktu lalu, Menteri Perdagangan Budi Santoso mengeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 25 Tahun 2025 yang mengatur tata cara penerbitan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (SPTW) oleh pemerintah daerah. Aturan ini memberikan hak kepada pemilik waralaba untuk langsung memulai usahanya jika pemerintah daerah belum menerbitkan izin dalam waktu lima hari sejak pengajuan. Jika SPTW belum terbit dalam lima hari kerja, bukti pengajuan registrasi dapat berfungsi sebagai izin sementara.
Menurut Budi, hal ini bertujuan untuk mempercepat proses pendaftaran dan mengurangi kesulitan yang dihadapi para pelaku usaha. “Selama ini kan harus menunggu penerbitan yang kadang-kadang memakan waktu cukup lama sehingga pengusaha menjadi menunggu,” ujarnya dalam konferensi pers di kantor Kementerian Perdagangan, Senin, 30 Juni 2025.
Apa Itu Waralaba?
Istilah waralaba lebih dikenal dengan sebutan franchise. Meskipun begitu, istilah resmi dalam peraturan tetap menggunakan kata waralaba. Sesuai Permendag Nomor 71 Tahun 2019, waralaba adalah hak khusus milik perorangan atau badan usaha terhadap suatu sistem bisnis yang memiliki ciri khas dalam menjual barang atau jasa.
Model bisnis ini telah terbukti berhasil dan dapat dijalankan oleh pihak lain melalui kesepakatan waralaba. Umumnya, bisnis waralaba sudah memiliki nama yang dikenal masyarakat, sehingga lebih mudah menarik konsumen dan berpotensi tumbuh lebih cepat berkat kekuatan brand yang sudah terbentuk.
Bagi calon pelaku usaha, penting untuk cermat memilih merek waralaba yang kredibel. Hindari memilih waralaba yang hanya memberikan janji manis tanpa mampu memenuhi harapan.
Karakteristik Waralaba
Jika Anda serius ingin menekuni bisnis waralaba, berikut beberapa ciri penting yang perlu diperhatikan sebagai acuan dalam memilih merek waralaba:
- Memberikan informasi secara transparan kepada calon mitra.
- Melakukan survei lokasi secara rutin untuk mendukung calon franchisee.
- Menyediakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas dan dapat dipercaya.
- Menggunakan software khusus untuk operasional dan pelaporan keuangan bulanan.
- Memiliki website resmi yang aktif dan selalu diperbarui.
- Menyelenggarakan pelatihan berkala untuk calon mitra.
- Menjalankan sistem terstruktur dari tahap pendaftaran hingga pembukaan cabang.
- Memiliki banyak testimoni positif dari pelanggan dan mitra waralaba yang telah bergabung.
Jenis-jenis Waralaba
Sebelum memutuskan untuk menjalankan bisnis waralaba, penting untuk memahami berbagai jenis usaha yang ditawarkan agar tidak salah memilih. Meski franchise makanan dan minuman paling populer, ada beberapa jenis waralaba lain yang juga menjanjikan, di antaranya:
-
Product Franchise
Fokus pada distribusi atau penjualan produk tertentu, seperti mobil, suku cadang, komputer, dan peralatan lainnya. Pemilik merek memberikan izin kepada mitra untuk menggunakan nama dagang, logo, seragam, serta peralatan, dan biasanya menyediakan dukungan berkelanjutan. -
Business Format Franchise
Menawarkan paket lengkap berupa layanan bisnis seperti pemasaran, strategi, pelatihan, produksi, hingga kontrol kualitas. Contohnya adalah waralaba makanan cepat saji atau ritel. -
Manufacturing Franchise
Pemilik waralaba memberi izin kepada mitra untuk memproduksi produk menggunakan merek dagangnya. Umumnya ditemukan di industri makanan, minuman, atau mainan, dan sangat cocok untuk produksi dalam skala besar. -
Investment Franchise
Bisnis berskala besar yang membutuhkan modal besar. Mitra waralaba akan berinvestasi dan biasanya menunjuk manajemen profesional untuk menjalankan operasional. Contohnya termasuk hotel dan restoran besar.
Keuntungan Menjalankan Bisnis Waralaba
Waralaba menawarkan sejumlah keunggulan bagi para pelakunya, seperti:
-
Pertumbuhan Usaha Lebih Cepat
Karena sistemnya sudah siap pakai, franchise memungkinkan pengusaha untuk langsung menjalankan bisnis tanpa merancang strategi dari nol. Hal ini mempercepat perkembangan usaha dan meminimalkan risiko. -
Minim Promosi
Franchise umumnya sudah memiliki branding kuat di masyarakat, sehingga tidak perlu melakukan promosi besar-besaran. Konsumen lebih mudah mengenali dan mempercayai merek yang sudah dikenal luas. -
Bermitra dengan Profesional
Dengan membeli franchise, Anda akan bekerja sama langsung dengan pemilik bisnis utama. Ini memberi keuntungan berupa akses ke pengalaman, sistem, dan dukungan profesional dalam mengelola usaha.