Priangan Insider —
Dunia parfum itu kadang mirip drama saudara kembar. Dua karakter yang tampilannya hampir sama, tapi begitu kamu kenal lebih dekat, ternyata jiwa dan energinya beda banget.
Mereka bisa hadir dalam satu keluarga aroma kayak sama-sama floral, woody, atau gourmand tapi masing-masing punya agenda, suasana, dan emosi yang mereka bangkitkan.
Kalau kamu pernah mencium dua parfum yang rasanya “ini kayak parfum si A deh, tapi agak beda dikit,” besar kemungkinan kamu baru saja menemukan pasangan wangi kembar alias fragrance twins.
Untuk kamu yang doyan eksplorasi wangi, berikut ini lima pasang parfum yang punya aroma serupa tapi vibe-nya benar-benar beda arah. Ini dia daftar “si kembar beda jalan hidup” versi Priangan Insider:
1. Dior Sauvage vs Bleu de Chanel: Antara Rock Star dan Gentleman
Sama-sama maskulin, bersih, dan versatile. Tapi Dior Sauvage tampil dengan energi eksplosif peppermint, ambroxan, dan bergamot yang nyaring, cocok buat kamu yang suka tampil percaya diri dan dominan.
Sedangkan Bleu de Chanel menawarkan elegansi yang lebih dalam dan dewasa, dengan nuansa incense dan cedarwood yang kalem dan cerdas.
Kalau Sauvage adalah tipe cowok yang bikin spotlight berpaling ke dia saat masuk ruangan, Bleu de Chanel adalah pria yang duduk tenang di sudut tapi bikin semua orang penasaran.
2. Maison Francis Kurkdjian Baccarat Rouge 540 vs Ariana Grande Cloud: Si Mewah vs Si Manis
Baccarat Rouge 540 adalah parfum ikonik yang dikenal dengan aroma amber crystal dan saffron yang kaya. Ada sensasi hangat, manis, dan “mahal” yang sangat khas.
Di sisi lain, Ariana Grande Cloud, meskipun jauh lebih terjangkau, memiliki struktur aroma yang sangat mirip airy, milky, dan manis dengan sentuhan lavender dan coconut cream.
Kalau Baccarat Rouge adalah wanita urban high fashion yang masuk galeri seni dengan coat mahal, Cloud adalah versi millennial-nya yang pergi brunch sambil bawa tote bag dan kamera film.
3. Le Labo Santal 33 vs D.S. & Durga Radio Bombay: Sandalwood, Tapi Beda Frekuensi
Santal 33 sudah jadi ikon aroma sandalwood modern. Woody, musky, dan sedikit smoky. Wanginya memberi kesan genderless, artsy, dan minimalis.
Tapi kalau kamu cari aroma sandalwood yang lebih berkarakter dan kompleks, Radio Bombay datang dengan vibe yang lebih eksentrik sandalwood, iris, dan resin yang menghasilkan efek vintage, hangat, dan agak mistik.
Santal 33 terasa seperti parfum desainer interior di Brooklyn, sedangkan Radio Bombay lebih kayak seniman eksentrik yang tinggal di rumah tua penuh vinyl dan buku tua.
4. Tom Ford Black Orchid vs Versace Crystal Noir: Malam Gelap Penuh Aura
Black Orchid adalah parfum intens yang berat di aroma truffle, dark chocolate, dan patchouli. Dramatis, sensual, dan berani parfum ini tidak main-main dan cocok untuk acara malam hari yang penuh statement.
Sementara Crystal Noir juga bermain di ranah dark, tapi dengan cara yang lebih feminin dan eksotis.
Coconut dan gardenia-nya menghadirkan suasana tropikal malam hari yang misterius tapi lebih approachable.
Kalau Black Orchid adalah diva opera yang berjalan di karpet merah, Crystal Noir adalah dancer eksotis di klub pantai eksklusif.
5. Byredo Gypsy Water vs Diptyque Philosykos: Aroma Alam, Dua Jiwa Berbeda
Gypsy Water membawa kita ke hutan pinus dengan sentuhan vanila dan juniper. Rasanya seperti road trip ke Skandinavia di akhir musim panas.
Natural, hangat, dan bebas. Sementara Philosykos menyuguhkan ketenangan khas pohon ara di Yunani green, creamy, dan meditasi dalam bentuk cair.
Gypsy Water cocok buat kamu yang ingin vibe gipsi modern dan liar, sementara Philosykos pas untuk yang mencari ketenangan dan refleksi dari aroma alam yang bersih.
Parfum bukan sekadar soal wangi ia bicara tentang momen, karakter, dan perasaan. Ketika dua parfum terasa mirip tapi menghasilkan vibe yang berbeda, di situlah seni aroma bekerja.
Pilihan kamu bisa jadi tergantung suasana hati, agenda hari itu, atau bahkan identitas yang ingin kamu tampilkan.
Jadi, mau kamu tim saudara kembar yang flamboyan atau yang lebih kalem, selalu ada tempat buat setiap versi dari dirimu dalam dunia parfum. Karena kadang, perbedaan tipis itulah yang justru membuat kamu dikenang. (***)
