Berita  

Wamenaker Ditangkap KPK, ICW: Perangi Korupsi Jangan Hanya Janji

Wamenaker Ditangkap KPK, ICW: Perangi Korupsi Jangan Hanya Janji

– Operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer menunjukkan masih adanya celah korupsi di kabinet Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dalam situasi ini, Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta agar pemberantasan korupsi tidak hanya sebatas wacana.

Peneliti ICW Almas Sjafrina menyampaikan hal tersebut saat diwawancarai olehmengenai operasi tangkap tangan pertama terhadap anggota Kabinet Merah Putih. Meski belum diungkapkan secara rinci kepada masyarakat, Immanuel atau dikenal dengan panggilan Noel diduga terlibat dalam tindakan korupsi melalui cara pemerasan yang berkaitan dengan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

“Yang perlu dilakukan (oleh Presiden Prabowo), sejak saat ini membicarakan pemberantasan korupsi jangan hanya sekadar retorika,” ujar Almas.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

ICW menyampaikan penyesalan terhadap anggota kabinet yang dipimpin oleh Prabowo, di mana sudah ada yang tertangkap dalam operasi senyap lembaga antirasuah. Padahal, kabinet tersebut baru saja berjalan beberapa bulan sejak dipilih dan dilantik oleh Prabowo. Bahkan, masa tugasnya belum mencapai satu tahun di pemerintahan. Menurutnya, pengungkapan kasus Noel oleh KPK harus menjadi peringatan bagi Prabowo.

“Dimulai dari pemilihan menteri yang benar-benar mempertimbangkan riwayat karier, kemampuan, dan kejujuran,” tambahnya.

Hingga saat ini, ICW mengamati bahwa pemilihan menteri dan wakil menteri oleh Prabowo memiliki nuansa pembagian posisi. Sementara aspek yang lebih penting seperti catatan prestasi, kompetensi, dan kejujuran para pejabat negara terlihat kurang jelas. Oleh karena itu, sejak awal ICW sudah cukup waspada terhadap menteri dan wakil menteri yang dipilih oleh Prabowo.

“Para penyelenggara negara dan kader partai tidak hanya perlu diberi himbauan agar tidak korupsi. Namun, perlu dibuat sistem pencegahan serta penegakan hukum yang kuat dan independen,” ujar Almas.

Penangkapan Noel oleh KPK diakui oleh Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Yassierli sebagai pukulan berat. Terlebih jika dugaan tindakan korupsi tersebut memang terkait dengan sertifikasi K3. Menurutnya, hal ini sangat menimbulkan kekhawatiran. Mengingat saat ini Kemenaker sedang berupaya keras untuk menyelesaikan berbagai masalah yang berkaitan dengan K3.