news  

Wamen Prof Stella Christie: Kemitraan Indonesia-Fransis Berkembang di Berbagai Dimensi

Wamen Prof Stella Christie: Kemitraan Indonesia-Fransis Berkembang di Berbagai Dimensi

Penguatan Kerja Sama Indonesia dan Prancis dalam Berbagai Bidang

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, menyoroti Hari Raya Nasional Prancis (Bastille Day) sebagai kesempatan untuk memperkuat kerja sama pendidikan antara Indonesia dan Prancis. Ia menilai bahwa hubungan antara kedua negara tidak hanya berada pada level diplomatik formal, tetapi telah berkembang menjadi kemitraan yang melibatkan masyarakat, institusi, serta generasi muda.

Selama bertahun-tahun, kemitraan antara Indonesia dan Prancis telah berkembang di berbagai dimensi. Hal ini mencakup sektor-sektor yang memiliki dampak jangka panjang seperti energi, budaya, pendidikan, sains, dan inovasi. Menurut Stella Christie, hubungan tersebut kini telah menyentuh aspek kehidupan masyarakat yang lebih luas.

Salah satu contohnya adalah kerja sama di bidang pendidikan. Institusi dari kedua negara aktif menjalin kemitraan melalui mobilitas pelajar, program riset bersama, serta kerja sama antar-kampus. Ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk memperkuat fondasi pengetahuan sebagai bagian dari pembangunan bersama.

Pendidikan juga dianggap sebagai jembatan penting dalam menciptakan masa depan yang inklusif dan tangguh bagi generasi mendatang. Yang menjaga kemitraan ini tetap hidup bukan hanya para pejabat atau institusi, tetapi juga para pelajar, peneliti, seniman, dan wirausaha yang setiap hari membangun jembatan antar-budaya.

Perayaan Hari Bastille di Prancis

Hari Bastille adalah perayaan nasional Prancis yang dirayakan setiap tanggal 14 Juli. Nama resmi perayaan ini adalah La Fête Nationale atau Le quatorze juillet. Perayaan ini merayakan Fête de la Fédération 1790 yang diadakan pada ulang tahun pertama penyerbuan Bastille tanggal 14 Juli 1789. Penyerbuan benteng penjara Bastille dipandang sebagai simbol pemberontakan bangsa modern dan rekonsiliasi seluruh rakyat Prancis di bawah kekuasaan monarki konstitusional sebelum Republik Pertama.

Di seluruh Prancis, terdapat pesta dan upacara resmi. Parade militer yang merupakan yang tertua dan terbesar di Eropa diadakan setiap pagi 14 Juli di Jalan Champs-Élysées, Paris, di hadapan Presiden Republik, pejabat pemerintahan Prancis, dan perwakilan asing.

Kehadiran Presiden Prabowo sebagai Tamu Kehormatan

Sekretaris Kabinet (Seskab), Teddy Indra Wijaya, menilai kehadiran Presiden Prabowo Subianto sebagai tamu kehormatan pada parade militer Hari Bastille atas undangan Presiden Prancis Emmanuel Macron membuktikan posisi Indonesia yang semakin diperhitungkan dan dinilai berpengaruh di kancah dunia.

Presiden Prabowo menyaksikan langsung parade militer Hari Nasional Prancis tersebut di podium kehormatan bersama Presiden Macron dan pejabat penting Prancis lainnya di Champs-Élysées, Paris. Teddy mengatakan bahwa Presiden Macron mengundang khusus Bapak Presiden Prabowo Subianto menjadi tamu kehormatan, yang bukan setiap tahun ada tamu negara lain yang diundang.

Dalam 10 tahun terakhir, hanya dua kepala negara besar yang diundang, yaitu Presiden Trump pada tahun 2017 dan Perdana Menteri Modi dari India pada tahun 2023. Ini dianggap sebagai kehormatan besar.

Kehadiran Presiden Prabowo, yang merupakan Presiden RI pertama, sebagai tamu kehormatan Hari Bastille merupakan momen bersejarah. Tidak hanya itu, kontingen TNI juga untuk pertama kalinya menjadi pasukan kehormatan yang membuka parade Hari Bastille di Champs-Élysées.

Teddy menyebut bahwa jutaan pasang mata di Paris menyaksikan kegagahan dan aksi prajurit serta taruna akademi TNI dari Indonesia. Menurut Teddy, aksi kontingen TNI saat Hari Bastille membanggakan dan menunjukkan bahwa Indonesia semakin diperhitungkan di dunia global.

Komentar Presiden Prabowo

Setelah menyaksikan parade militer Hari Bastille, Presiden Prabowo mengungkap rasa bangganya atas penampilan kontingen TNI. Ia menyebut bahwa menjadi tamu kehormatan pada perayaan Hari Bastille adalah sebuah kehormatan. Ia juga merasa bangga karena kontingen TNI turut ambil bagian dalam parade militer yang berlangsung di sepanjang jalan Champs-Élysées, dengan menampilkan kirab drum band pada pembukaan acara.

Setelah menyaksikan parade, Presiden Prabowo dijamu santap malam privat di Istana Élysée oleh Presiden Macron. Presiden kemudian menyelesaikan lawatan luar negerinya di Paris dan meninggalkan Prancis, didampingi oleh Seskab Teddy.