Priangan Insider –Pemerintah terus menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia sejak dini.
Salah satu contohnya adalah pelaksanaan Program Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah, yang saat ini menjangkau siswa dari jenjang SD hingga SMA/ sederajat, termasuk pesantren dan sekolah khusus.
Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
Kegiatan ini diawasi langsung oleh Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, pada saat pelaksanaan CKG di Madrasah Tsanawiyah Persis 1-2 Kota Bandung, Selasa (5/8/2025).
Program ini merupakan komitmen nyata Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Raka Buming untuk merealisasikan Asta Cita keempat: peningkatan kualitas sumber daya manusia menuju Generasi Emas, ujar Wamen Isyana.
Fokus pada Pemantauan Awal dan Penghindaran
Support us — there's a special gift for you.
Click here: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/
CKG Sekolah adalah bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), yang dibuat untuk melakukan pemeriksaan dini terhadap berbagai gangguan kesehatan pada anak.
Pemeriksaan meliputi kondisi nutrisi, kesehatan gigi, mata, telinga, tekanan darah, kesehatan reproduksi, serta pemeriksaan anemia dan penyakit menular.
Selain sekadar pemeriksaan rutin, program ini menekankan arti pentingnya memberikan tablet tambah darah kepada remaja perempuan sebagai bentuk investasi kesehatan jangka panjang.
Remaja perempuan merupakan calon ibu. Bila mereka mengalami anemia, maka kemungkinan melahirkan anak yang kurang tinggi badan meningkat. Oleh karena itu, kita perlu mencegahnya sejak dini, tegas Wamen Isyana.
Target 53 Juta Siswa
Sejak diluncurkan, Program CKG telah memberikan layanan kepada lebih dari 16 juta penduduk. Khusus untuk CKG Sekolah, program ini ditujukan bagi lebih dari 53 juta siswa, menjadikannya sebagai program pemeriksaan kesehatan dengan jumlah peserta terbanyak dalam sejarah sektor kesehatan nasional.
Selain siswa, guru dan staf pendidikan juga menjadi target layanan ini, dengan pemeriksaan di fasilitas kesehatan tingkat pertama.
Inklusif, Tanpa Pengecualian
Sistem CKG Sekolah dirancang secara inklusif dan menyeluruh, mencakup berbagai jenis sekolah yang berada di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kementerian Agama, sekolah swasta, hingga sekolah khusus sesuai dengan prinsip tidak ada yang ditinggalkan.
Kami berharap semua warga negara, tanpa terkecuali, memperoleh layanan kesehatan yang pantas. Ini bukan hanya berkaitan dengan kesehatan, tetapi juga tentang keadilan sosial,tegas, Wamen Isyana menutup pidatinya.
Dengan pelaksanaan yang luas dan menyeluruh, CKG Sekolah diharapkan menjadi dasar yang kokoh dalam menciptakan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan tangguh di masa depan. (***)