Pemkot Bandung Pastikan Teras Cihampelas Tetap Berdiri
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengumumkan keputusan resmi untuk mempertahankan Teras Cihampelas dari rencana pembongkaran. Pemerintah daerah akan menyiapkan anggaran khusus untuk menjaga dan merawat area wisata yang diresmikan pada tahun 2017 lalu.
Farhan menyatakan bahwa setiap tahun akan ada alokasi dana khusus untuk perawatan, keamanan, dan penerangan Teras Cihampelas. Tujuannya adalah agar tempat ini tetap menjadi daya tarik bagi warga dan pengunjung.
Sebelumnya muncul isu pembongkaran Teras Cihampelas karena kondisi yang terbengkalai. Farhan mengakui bahwa usulan tersebut sudah muncul sejak ia dilantik sebagai Wali Kota Bandung. Setelah dilakukan penilaian, nilai aset Teras Cihampelas saat ini mencapai Rp 80 miliar. Karena nilainya lebih dari Rp 5 miliar dan masih berfungsi, maka pembongkaran tidak direkomendasikan dari sisi hukum maupun tata kelola pemerintahan.
Perawatan Teras Cihampelas akan dilakukan oleh beberapa dinas serta kecamatan dan kelurahan. Dengan renovasi dan perawatan rutin, diharapkan lokasi wisata ini bisa kembali menjadi ruang publik yang representatif, aman, dan nyaman bagi warga Bandung dan pengunjung dari luar kota.
Sejarah dan Fasilitas Teras Cihampelas
Teras atau Skywalk Cihampelas merupakan bangunan jembatan yang menaungi Jalan Cihampelas di bawahnya. Bangunan ini merupakan warisan dari mantan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, yang diresmikan pada 4 Februari 2017. Pembangunan dilakukan secara bertahap dengan panjang awal 450 meter, lebar rata-rata 7,6 meter, dan tinggi 4,6 meter. Selain sebagai jalur pejalan kaki, Teras Cihampelas juga digunakan sebagai ruang publik dan tempat berjualan, terutama untuk merelokasi 192 pedagang kaki lima yang sebelumnya berjualan di trotoar Jalan Cihampelas.
Fasilitas penunjang seperti anak tangga di beberapa lokasi, lift untuk disabilitas, tempat ibadah, dan kamar kecil telah tersedia. Teras Cihampelas sempat dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo pada April 2017, dua bulan setelah peresmian. Namun, setelah masa pandemi Covid-19, popularitasnya menurun. Untuk mengembalikan fungsi dan keindahan Teras Cihampelas, pemerintah daerah melakukan revitalisasi pada 2022 akibat ditinggalkan pedagang, kerusakan, dan kebersihan yang kurang terjaga.
Setelah proyek revitalisasi yang bernilai Rp 48 miliar selesai, pada 2023 dilanjutkan pembangunan tahap kedua dengan memperpanjang Teras Cihampelas sebesar Rp 2,75 miliar. Beberapa zona tematik dibuat, seperti zona fashion show, sirkuit remote control, galeri sejarah, dan zona kelas luar (outdoor class) yang dilengkapi meja, kursi, dan Wi-Fi. Namun, pengamanan yang kurang ketat membuat pencuri dapat mencopoti 27 lampu.
Farhan mengakui bahwa biaya perawatan Teras Cihampelas selama ini masih minim karena keterbatasan anggaran pemeliharaan yang ditanggung oleh dua dinas. Dengan adanya anggaran khusus yang akan disiapkan, diharapkan kondisi Teras Cihampelas dapat terus dipertahankan dan meningkatkan kenyamanan bagi pengunjung.