Berita  

Waktu Ideal Minum Kopi dan Teh Selama Puasa Intermiten: Panduan Lengkap

Waktu Ideal Minum Kopi dan Teh Selama Puasa Intermiten: Panduan Lengkap

DEMAK BICARA – Bagi banyak orang, kopi dan teh adalah penyelamat saat menjalani intermittent fasting (IF). Keduanya dapat membantu mengurangi rasa lapar, menyediakan energi, serta mempercepat proses pembakaran lemak. Namun, muncul pertanyaan penting yang sering diajukan:

Kapan waktu paling tepat mengonsumsi kopi dan teh agar manfaatnya optimal tanpa mengganggu ibadah puasa?

Mari kita bahas secara lengkap dalam artikel ini.

Tolong support kita ya,
Cukup klik ini aja: https://indonesiacrowd.com/support-bonus/

Aturan Umum Minum Kopi dan Teh Selama Puasa Interval

  • Harus tanpa gula, madu, susu, atau krim→ agar tetap 0 kalori.

  • Jangan diminum berlebihan (maksimal 2–3 cangkir/hari).

  • Sesuaikan dengan jadwal puasa IFapa yang Anda lakukan (16:8, 18:6, atau OMAD).

Waktu Paling Efektif Mengonsumsi Kopi Selama Puasa Berkala

  1. Pagi Hari (1–2 Jam Setelah Bangun Tidur)

    • Jangan segera mengonsumsi kopi setelah bangun tidur, karena tingkat kortisol dalam tubuh masih tinggi.

    • Tunggu 1–2 jam agar kopi bekerja dengan lebih baik dan mengurangi risiko jantung berdebar.

    • Sesuai untuk Anda yang membutuhkan energi dan konsentrasi di awal puasa.

  2. Sekitar Pukul 10 hingga 12 Siang

    • Saat rasa lapar mulai muncul, kopi dapat membantu mengurangi keinginan untuk makan.

    • Kafein memberikan energi tambahan yang bisa masuk ke dalam jangkauan waktu makan.

  3. Hindari Siang dan Malam Hari

    • Kafein dapat mengganggu kualitas tidur.

    • Jika ingin mengonsumsi minuman di malam hari, pertimbangkan untuk memilih teh herbal yang tidak mengandung kafein sebagai alternatifnya.

Waktu Paling Efektif Mengonsumsi Teh Selama Puasa Bergantian

  1. Pagi Hari (Setelah Minum Air Putih, Sebelum Minum Kopi)

    • Teh hijau atau teh putih yang mengandung kafein sedikit dapat menjadi alternatif untuk kopi bagi pemula.

    • Membantu menjaga kelembapan dan memberikan energi yang lembut.

  2. Siang Waktu (Saat Perut Mulai Kosong)

    • Teh oolong atau teh hitam mampu mengurangi selera makan.

    • Polifenolnya mendukung pembakaran lemak.

  3. Sore – Malam (Saat Mendekati Tidur)

    • Pilih teh herbal tanpa kafeinseperti mint, chamomile, atau rooibos.

    • Membantu melembutkan pikiran, mengurangi rasa kaku, serta meningkatkan kualitas istirahat.

Strategi Penggabungan Kopi dan Teh untuk IF

  • Pagi→ Air putih ditambah teh hijau yang ringan

  • Menjelang siang→ 1 cangkir kopi hitam untuk meningkatkan energi

  • Siang ke sore→ Minuman teh oolong atau hitam untuk mengurangi rasa lapar

  • Malam→ Minuman herbal tanpa kafein yang membantu tidur lebih nyenyak

Dengan kombinasi ini, tubuh tetap terasa segar, rasa lapar dapat diatasi, dan kualitas tidur meningkat.

Tips Penting agar Aman

  • Jangan minum kopi saat perut benar-benar kosongjika Anda mengalami masalah lambung.

  • Batasi konsumsi kafein maksimal 400 mg/hari (setara ±4 cangkir kopi).

  • Minum cukup air putihdi antara minum kopi/teh agar terhindar dari dehidrasi.

  • Dengarkan tubuh Anda → jika jantung berdebar, merasa cemas, atau kesulitan tidur, kurangi penggunaannya.

Kesimpulan

  • Kopiterbaik dikonsumsi di pagi hingga menjelang siang hari untuk memberikan energi dan membantu pembakaran lemak.

  • Tehdapat diminum di pagi hari, siang, hingga malam, pilih jenis sesuai kebutuhan: teh hijau untuk meningkatkan metabolisme, teh hitam/oolong untuk merasa kenyang lebih lama, teh herbal untuk tidur yang lebih nyenyak.

  • Kombinasi minum kopi dan teh dalam sehari dapat menjadi cara efektif untuk menjalani puasa intermittens tanpa merasa lemah dan lapar berlebihan.***