Kebijakan Humanis Pemerintah Kota Pekanbaru untuk Hari Pertama Sekolah
Hari Senin (14/7) menjadi hari pertama masuk sekolah bagi banyak siswa di Kota Pekanbaru. Dalam rangka memastikan para orang tua dapat hadir dalam momen penting tersebut, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho mengambil kebijakan yang bersifat humanis. Ia mengimbau kepada seluruh pegawai negeri sipil (PNS), PPPK, dan THL untuk dapat mengantar anak-anak mereka ke sekolah pada hari pertama.
Keputusan ini dilakukan demi memberi ruang bagi para orang tua agar bisa hadir dalam momen yang sangat berharga bagi anak-anak mereka. Dengan demikian, apel pagi yang biasanya dilaksanakan di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru akan ditunda khusus untuk hari Senin ini.
Agung menegaskan bahwa hari pertama masuk sekolah bukan hanya sekadar rutinitas tahunan, tetapi juga momen emosional yang sangat berkesan bagi anak-anak. Ia ingin para pegawai tidak melewatkan kesempatan ini meskipun mereka memiliki tanggung jawab sebagai abdi negara.
”Bapak dan ibu yang memiliki anak bisa mengantarkan anaknya ke sekolah. Silakan datang dan temani anak di hari pertama sekolah. Besok pagi, apel pagi ditiadakan,” ujarnya dengan nada tegas namun hangat.
Setelah selesai menjalankan peran sebagai orang tua, para ASN dan THL diharapkan kembali menjalankan tugas seperti biasa. Agung menekankan bahwa setelah anak-anak masuk sekolah, para pegawai harus kembali fokus pada pekerjaan masing-masing.
”Setelah itu, anak-anak masuk sekolah, kita kembali bekerja dan beraktivitas seperti biasa. Ayo semangat kembali dalam menjalankan tugas kita sebagai orang tua dan sebagai pegawai Pemko Pekanbaru,” tambahnya.
Kebijakan ini tidak hanya sekadar penghapusan apel pagi. Lebih dari itu, ia mencerminkan langkah kecil namun berdampak besar, yaitu bahwa pemerintah hadir bukan hanya dalam birokrasi, tetapi juga dalam ruang-ruang keluarga. Kota ini tidak hanya bergerak oleh kerja keras para pegawainya, tetapi juga oleh kasih sayang para orang tua yang mendampingi tumbuh kembang generasi penerus.
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Dr H Abdul Jamal menyampaikan bahwa peserta didik baru akan menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama tiga hari. Ia menekankan bahwa MPLS bukanlah proses perpeloncoan atau bullying, melainkan bagian dari proses pengenalan lingkungan sekolah secara positif.
Selama tiga hari, peserta didik baru akan belajar mengenal guru, teman, serta nilai-nilai kebersamaan. Ia juga memastikan bahwa semua kegiatan MPLS akan berjalan dengan aman dan edukatif.
”Kita ingin hari pertama sekolah menjadi momen yang menyenangkan. Tidak boleh ada bullying. Semua guru sudah kami arahkan untuk menciptakan suasana yang ramah dan mendukung tumbuh kembang anak,” jelasnya.
Ia menegaskan kembali bahwa MPLS bukan ajang perpeloncoan, melainkan proses pengenalan yang menyenangkan dan bertujuan membentuk karakter sejak dini. Dengan begitu, para siswa baru dapat merasa nyaman dan siap menghadapi masa pembelajaran di sekolah.