– Wakil Wali Kota Surabaya Armuji pada akhirnya memberikan komentar yang lebih tegas tentang laporannya kepada Polda Jawa Timur. Dia menyatakan kesiapan untuk bertarung dan berencana menggunakan jalan hukum dengan membalsukan laporan terhadap pihak pengadu, yaitu JHD, istr dari pemilik usaha CV Sentosa Seal.
Pada pengumumannya, Armuji mengekspresikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat karena dukungannya yang tak henti-hentinya mengalir usai video dirilis di mana ia berupaya membela hak seorang bekas pegawai whose diploma dipertahankan oleh perusahaan tersebut.
“Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Surabaya, para pengguna media sosial, yang sudah memberikan dukungan luar biasa. Serta juga ke seluruh warga di Jawa Timur dan wilayah Indonesia lainnya yang telah menyaksikan video atau media sosial saya yang menjadi perbincangan,” ungkap Armuji pada klaim videonya hari Jumat tanggal 11 April.
Dia menyatakan bahwa tindakannya mengunjungi perusahaan tertentu memiliki tujuan luhur, yaitu untuk membantu orang-orang yang bersusah payah dalam mendapatkan ijazah mereka usai keluar dari pekerjaan. Akan tetapi, upaya ini malahan memunculkan laporan atas dirinya karena dituding melakukan pencemaran nama baik.
“Niat saya sebenarnya adalah ingin membantu orang-orang yang ijazah mereka tertahan pada perusahaan bersangkutan, Diana. Namun, justru saya dituduh merusak reputasi dan melapor ke Polda Jawa Timur,” katanya.
Cak Ji mengatakan sebaliknya; dia merasa ditfitnah karena ketika tiba di tempat tersebut dengan tenang, justru dirinyalah yang dicaci maki dan disebut penipu oleh pihak perusahaan.
“Yang sebenarnya sedang dituduhkan adalah diri saya sendiri. Saya hadir dengan damai, mengetuk pintu, namun berdasarkan video tersebut, saya disebut sebagai pembohong. Oleh karena itu, mari menjadikan hal ini pelajaran bahwa tak ada satupun dari kita yang dapat menghindar dari hukum,” tegasnya.
Maka dia berniat untuk melapor kembali JHD kepada petugas yang berwenang. Dia pun menambahkan bahwa beberapa ahli hukum serta warga telah bersedia membantunya dalam proses hukum ini.
“Rekan-rekan dari para pengacara dan komunitas lainnya memberikan dukungan kepada saya agar tetap berjuang hingga mencapai penyelesaian lengkap atas masalah ini,” ungkap Armuji.
Sebagaimana telah disebutkan, Arumjii sebelumnya dilaporkan oleh JHD kepada Polda Jawa Timur karena dicurigai melakukan pencemaran nama baik lewat postingannya di platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube. Saat ini kasus tersebut sedang diteliti lebih lanjut oleh Direktorat Siber dari Polda Jawa Timur.
