JAKARTA, .CO –Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng), H Edy Pratowo mengungkapkan, dana transfer Kalteng mengalami pengurangan anggaran yang cukup besar sekitar 45 persen.
Hal tersebut disampaikan dalam pernyataannya pada rapat koordinasi (Rakor) bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia (RI) Purbaya Yudhi Sadewa, di Lantai 3 Kantor Kementerian Keuangan RI, Selasa (7/10/2025).
Wagub Edy Pratowo juga mengungkapkan, pengurangan dana transfer tersebut juga terjadi secara nyata di Provinsi Kalimantan, dengan Kalimantan Selatan mengalami penurunan sebesar 46 persen, dan Kalimantan Timur hingga 73 persen.
“Penurunan ini tidak hanya terjadi di Kalimantan, tetapi juga di berbagai wilayah di Indonesia. Dalam situasi seperti ini, banyak proyek pembangunan berisiko tertunda. Namun, kami menyadari bahwa kebijakan fiskal nasional membutuhkan ruang untuk penyesuaian dan akan terus dievaluasi bersama,” kata Wakil Gubernur.
Secara khusus, Wagub dua periode ini menyoroti masalah Dana Bagi Hasil (DBH) yang belum sepenuhnya mencerminkan kontribusi ekonomi daerah.
Ia memberikan contoh, Kalimantan Timur yang merupakan wilayah penghasil sumber daya alam hanya mendapatkan DBH sekitar Rp10 miliar, bahkan lebih rendah dibanding beberapa provinsi yang bukan penghasil.
Menurutnya, hal ini menunjukkan pentingnya untuk meninjau kembali formulasi pembagian yang lebih adil dan seimbang.
Namun demikian, pernyataan tersebut tidak dimaksudkan untuk menyalahkan. Justru sebaliknya, ia mengajak seluruh pihak untuk meninjau kembali aspek keadilan fiskal.
“Pembangunan nasional hanya dapat berjalan seimbang apabila semua daerah diberikan ruang fiskal yang sesuai dengan kontribusinya,” tambahnya.
Mendampingi Asisten Perekonomian Sekda Kalteng Herson B Aden, serta kepala Badan Keuangan dan Aset Provinsi Kalteng Safiri.biroadpimkalteng)
